Kota Bogor – bogoronline.com
Aksi Unjuk Rasa (Unras) yang dilakukan oleh ratusan karyawan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor terus berlanjut dan telah memasuki hari ke lima. Unras kali ini kembali digelar di halaman Balaikota dan DPRD Kota Bogor. Dalam aksinya, mereka bersikeras menuntut agar Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Pakuan Untung Kurniadi, untuk segera turun dari jabatannya.
Aksi Unjuk rasa para pegawai PDAM kali ini, diterima oleh Komisi B DPRD Kota Bogor, lalu perwakilan pegawai PDAM beraudensi dengan Komisi B DPRD Kota Bogor. Jubir pegawai PDAM Teguh Setiadi, mengatakan, Komisi B DPRD Kota Bogor sangat mengapresiasi atas apa yang telah kami lakukan, dan katanya, Komisi B akan mencoba memediasi aspirasi yang telah kami sampaikan tersebut.
“Komisi B sendiri sudah setuju dan mendukung terhadap aksi kami para pegawai, Yaitu agar Untung tidak lagi ada di PDAM,” Kata Teguh kepada wartawan usai audensi dengan komisi B di Gedung DPRD Kota Bogor, Pada Selasa (23/2/16).
Namun, hal itu baru secara lisan saja, menurutnya secara hati nurani mereka sudah sejalan dengan apa yang di inginkan oleh para pegawai PDAM. Tetapi Komisi B belum bisa memberikan dukungam secara tertulis karena harus melalui tata tertib DPRD. perwakilan karyawan diterima oleh Ketua dan Wakil ketua Komisi B serta empat orang anggotanya.
Teguh menambahkan, “tidak bermain politik, di hati kami di lisan kami, sepakat menolak UK di PDAM. Kami pakai kacamata kuda saja, Aksi unras yang kita semua lakukan adalah murni. Tidak ada unsur kepentingan politik atau di tunggangi oleh pihak lain. Intinya kami semua sudah sepakat menolak Untung menjabat sebagai Dirut di PDAM. Kami sebanyak 395 pegawai bersedia bekerja kembali jika Untung sudah diberhentikan dari jabatannya sebagai Dirut. Tapi jika tidak, maka kami akan tetap menggelar aksi sampai Untung mundur atau dicopot,” pungkasnya.(bunai)