Pemkot Bogor, Pentingnya Deteksi Dini Kanker

Kota Bogor – bogoronline.com

Dinas kesehatan Kota Bogor hari ini menggelar Puncak Peringatan Hari Kanker Sedunia tingkat Nasional. Acara itu di halaman kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) jalan kesehatan kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Dengan Mengusung tema We Can I Can. Sedangkan peringatan Hari Kanker Sedunia jatuh pada 4 Februari 2016 lalu. Tampak hadir dalam acara tersebut Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Sri Henni Setiawati dan Walikota Bogor, Bima Arya beserta jajarannya. Acara tersebut dibuka dengan pertunjukan puisi dan lagu dari anak-anak penderita kanker Yayasan Anyo Indonesia (YAI). Puncak peringatan ini bertujuan mengajak masyarakat untuk peduli dan mau mendeteksi kanker sejak dini.

 

Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Sri Henni Setiawati  mengatakan, melalui aksi deteksi dini pengetahuan masyarakat akan kanker semakin tinggi. Karena penyakit kanker menjadi masalah utama kesehatan masyarakat saat ini dengan angka kesakitan dan kematian yang cukup tinggi dan terus naik. Sehingga dibutuhkan kepedulian berupa dukungan dan komitmen berkelanjutan.

“Kepedulian terhadap kanker ditunjukan Pemkot Bogor dengan berperan aktif menurunkan jumlahnya melalui program deteksi dini kanker di setiap puskesmas di Kota Bogor,” ujar Sri Henni dalam sambutannya Pada Rabu (24/2/16).

 

Sri Henni menuturkan, deteksi dini bisa dilakukan masyarakat secara gratis di setiap puskesmas. Hal ini untuk meminimalisir kasus kanker pada stadium lanjut yang sering kali ditemukan akibat masyarakat enggan memeriksakan diri. Sehingga diperlukan peran aktif dari lintas sektor dalam mengkampanyekan pencegahan, deteksi dini dan penemuan diri kanker kepada masyarakat. Serta tentunya memberikan dukungan kepada orang-orang dengan kanker agar bisa berjuang melawan kankernya.

“Pasien kanker harus mendapat pengobatan yang tepat dan tidak boleh melewatkan fase emas pengobatan,” Jelas Sri.

 

Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, di Kota Bogor kanker menjadi penyebab kematian nomor dua yang trennya terus naik dengan jumlah 162 penderita pada 2015. “Kanker merupakan penyakit yang tidak bisa diprediksi. Apalagi jika terdapat gen kanker dari keluarga, biasanya akan lebih mudah terkena kanker,” Jelas Bima. Oleh sebab itu, lanjutnya, ikhtiar dalam menjaga kesehatan perlu dilakukan dengan mendorong masyarakat hidup sehat. “Pemkot melalui Dinkes Kota Bogor terus mengajak masyarakat melakukan deteksi dini karena masih banyak warga yang tidak tahu dan takut,” pungkasnya.(bunai)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *