DLLAJ Kab. Bogor akan Buka Angkutan Perintis

Sukaraja – bogoronline.com – Kendati secara geografis wilayah Kabupaten Bogor, tak jauh dari Jakarta, sebagai ibukota negara, namun ironisnya masih banyak desa-desa yang terisolir, akibat ketidaan angkutan umum, yang bisa dimanfaatkan warga beraktivitas, seperti yang dialami warga sejumlah desa di Kecamatan Leuwiliang.
“Ada beberapa desa di Leuwiliang yang belum terakses angkutan umum, seperti di Pabangbon,” kata Camat Leuwiliang Chairuka Judhyanto, kepada wartawan Kamis (17/03).
Akibatnya, kata Chairuka, untuk beraktivitas warga terpaksa menggunakan jasa ojek yang tarifnya lumayan mahal. Di mana untuk sekali jalan ke pusat Kota Leuwiliang, mereka harus mengeluarkan ongkos hingga Rp 20 ribu di siang hari, kalau malam hari tarifnya bisa mencapai Rp 40 ribu, karena medan yang dilintasi cukup berat. “Kami sangat berharap ada angkutan umum, untuk mengurangi beban warga, karena sebagian warga di Leuwiliang itu berprofesi sebagai petani dan pedagang,” ungkapnya.
Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) R. Soebiantoro mengatakan, untuk membuka akses desa-desa yang terisolir, pihaknya akan meluncurkan angkutan perintis. “Kita mendapatkan bantuan dari Kementerian Perhubungan dengan anggaran Rp 3,8 miliar,” katanya.
Dana bantuan itu kata Soebiantoro, digunakan untuk pengadaan sebanyak 12 unit minibus jenis L 300. “Tapi, pengadaannya belum bisa dilakukan, karena anggaran dari Kementerian Perhubungan turunnya pada triwulan kedua tahun ini,” ungkapnya.

Angkutan perintis itu kata Soebiantoro, nantinya akan didistribusikan kelima kecamatan, diantaranya Leuwiliang, Sukajaya, Tanjungsari dan Klapanunggal. “Jika ini sukses dan aktivitas ekonomi warga meningkat Kementerian Dalam Negeri berjanji akan mengucurkan bantuan,” jelasnya.
Kepala Seksi Angkutan DLLAJ Joko Handrianto menambahkan, selain angkutan perintis, Kemenhub juga telah menghibahkan sejumlah armada elf, untuk melayani rute Leuwiliang – Cikidang, Kabupaten Sukabumi. “Jalur yang dilintasi melewati perkebunan teh Cianten,”ujarnya. (Zah)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *