Cibinong – bogoronline.com – Tingginya angka pengangguran di Bumi Tegar Beriman, imbas dari terbatasnya jumlah lapangan pekerjaan menjadi persoalan serius yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Bogor. Jika masalah tersebut tidak dicarikan solusinya, angka pengangguran akan terus membengkak.
Apalagi merujuk data Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, tiap tahunnya jumlah angkatan kerja di Kabupaten Bogor ini terus bertambah, sementara yang bisa masuk atau diterima dua kerja persentasenya sangat kecil.
Hal ini disebabkan angkatan kerja asal Kabupaten Bogor kurang mampu bersaing, lantaran mereka hanya mengandalkan pendidikan formal belaka, tanpa ditunjang keahlian lain sebagai pendukungnya.
Rekomendasi untuk dibaca: Usaha Rumahan yang Lagi nge-Trend tahun 2017
Berangkat dari fakta tersebut, Dinas Pemuda dan Olah raga (Dispora) kin telah mengembangkan program pelatihan Entrepreneurship yang dikhususkan kepada anak-anak SMA/SMK, agar mereka memiliki jiwa kewirausahaan, sehingga ketika lulus sekolah tak harus mencari kerja, tapi sebaliknya menciptakan lapangan kerja sendiri.
“Data dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja soal tingginya angka pengangguran di Kabupaten Bogor menjadi alasan bagi kami, untuk melatih para pemuda soal kewirausahaan dengan menghadirkan sejumlah pembicara yang berkompeten di bidangnya,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda, Asep Achdiat Sudrajat, kepada wartawan.
Menurut Asep, peserta pelatihan entrepreneurship ini adalah para pelajar SMA/SMK yang berasal dari sejumlah sekolah. “Para pelajar ini akan kita latih merancang sebuah bisnis sederhana, tanpa butuh modal besar, tapi hasilnya menjanjikan, tak hanya untuk dirinya sendiri, namun bagi warga sekitarnya,” ujarnya.
Kepala Seksi Pemberdayaan Pemuda Sandi Safiudin mengatakan, pelatihan ini akan dilaksanakan selama dua hari mulai Kamis hingga Jum’at. “Dispora kan hanya menyediakan fasilitas, kami sangat berharap para pelajar yang jumlah mencapai 50 orang itu memanfaatkan momen pelatihan untuk menambah bekal pengetahuan, bagaimana caranya memulai usaha,” jelasnya.
Sandi lebih lanjur mengatakan, untuk menambah wawasan peserta, pihaknya mengundang pakar ekonomi, diantaranya DR. Arsyad dan juga utusan dari Kementerian Pemuda dan Olah Raga.”Para pemberi materi ini menggali potensi jiwa entrepreneurship yang ada dikalangan pelajar,” katanya.
Sekretaris Komisi IV DPRD Egi Gunadi Wibhawa mendukung langkah Dispora yang menggelar pelatihan entrepreneurship bagi kalangan pelajar. “Program pelatihan seperti ini harus diperbanyak intensitasnya, karena jika berhasil, para pelajar yang mengikuti pelatihan ini setelah lulus nanti, tak perlu ngantre melamar pekerjaan, tapi sebaliknya membuat terobosan dengan menciptakan peluang usaha yang tujuannya untuk menekan angka pengangguran,” ungkapnya. (zap)