Cariu, bogoronline-Lokasi wisata Green Canyon di Kampung Tonjong Desa Cikutamahi Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor yang sedang booming, menuai protes warga Tonjong. Pasalnya, nama tersebut dianggap tidak mengandung makna dalam tatanan suku Sunda dan tidak sesuai dengan unsur kedaerahan Jawa Barat.
Ramainya lokasi itu dikunjungi warga setelah Pemkab Karawang membuat MoU dengan Perhutani Jawa Barat untuk dijadikan sebagai tujuan wisata. Bersamaan dengan rencana pengucuran dana oleh pemprov sebesar Rp 10 miliar melalui Pemkab Karawang.
Padahal lokasi wisata yang berada di Sungai Ciomas, dan berasal dari Gunung Sangga Buana oleh warga sekitar disebut dengan nama Leuwi Tonjong. Menurut warga, Penamaan itu identik dengan nama kampung yang mengapit Sungai Ciomas yakni Kampung Tonjong Satu Kabupaten Bogor dan Tonjong Roke Kabupaten Karawang.
“Kami warga Tonjong protes keras dengan nama green canyon. Nama itu tidak identik dengan nama yang ada dalam tatanan masyarakat sunda,” kata salahsatu tokoh Tonjong Nuryadi Wijaya kepada bogoronline, Rabu (9/3) di Tonjong.
Menurut dia, selama ini Leuwi Tonjong selalu dijaga kelestariannya. Apalagi, Sungai Ciomas tempat Leuwi Tonjong berada merupakan sumber air bagi warga Tonjong.
“Kami warga Tonjong meminta pemerintah provinsi Jawa Barat ikut menjaga kelestarian suku sunda dengan tidak seenaknya mengganti nama yang sudah menjadi ciri khas masyarakat,” pungkas Nuryadi. (Yusuf)