Cibinong – bogoronline.com – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor Dace Supriadi terlihat menyambangi salah satu ruangan anggota DPRD Kabupaten Bogor Junaidi Samsudin untuk mengklarifikasi pernyataan kontroversialnya. Namun, Junaidi Samsudin sendiri terkesan cuek dengan kehadiran orang nomor satu di Dinas Pendidikan tersebut.
“Saya kecewa dengan pernyataan Kadisdik. Tadi Kadisdik sudah klarifikasi ke saya. Tapi sikap DPRD seperti apa, kita tunggu teman-teman yang lain, karena anggota dewan yang disebut Kadisdik itu bukan cuma saya,” kata anggota DPRD Kabupaten Bogor Junaidi Samsudin, Selasa (15/03).
Junaedi yang merupakan politisi PPP ini menyebut, seharusnya Kadisdik menyebut oknum anggota DPRD yang meminta jatah proyek itu. “Pernyataan itu kita juga yang kena imbasnya. Gara-gara segelintir oknum, karena menyebut lembaga semua kena imbasnya,” terang Junaedi.
Anggota DPRD lainnya, Ade Sanjaya mendukung langkah anggota DPRD yang mengancam melaporkan Kadisdik ke polisi jika tidak ada klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka di media masa. “Kalau hanya klarifikasi saja saya rasa tidak cukup karena ini sudah menjadi konsumsi publik, tetapi harus ada permintaan maaf di media masa,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadisdik Dace Supriadi saat dikonfirmasi, berkilah jika apa yang tertulis dibeberapa media hanyalah plesetan wartawan. “Ini hanya plesetan wartawan saja,” ujarnya.
Namun demikian, Dace tidak bisa berkutik saat seorang wartawan mengaku memiliki rekaman pernyataannya itu. “Mungkin saya khilaf waktu itu,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Bogor merasa tersinggung dengan pernyataan Kadisdik Dace Supriadi yang menyebut bahwa Anggota Dewan “ngecrek” minta sejumlah proyek Penunjukan Langsung (PL) pada dinasnya.
Statment Kadisdik yang menyebutkan “jangankan anggota dewan, mantan anggota dewan saja banyak yang minta proyek” yang ditayangkan di salah satu media lokalBogor itu berbuntut panjang karena dinialai telah mencemarkan nama baik lembaga. (adi)
