Ciseeng – bogoronline.com – Akibat diguyur hujan deras sejak sepekan terakhir, ditambah kondisi tanah yang labil, Jalan Raya Putat Nutug – Garendong, sejak Kamis (07/04) lalu tak bisa lagi dilalui kendaraan baik roda dua maupun empat, lantaran tebing tanah yang menjadi penahan jalan longsor.
“Tebing tanah yang menjadi penopang jalan yang menghubungkan Kecamatan Ciseeng dengan Rumpin longsor, akibat digerus air hujan pada Senin hingga Rabu lalu,” kata seorang warga bernama Sutarjo.
Akibatnya warga dari dua kecamatan ini, terpaksa memutar arah. “Jalan ini tak pernah sepi dari kendaraan, karena merupakan jalan pintas menuju Jalan Raya Parung,” ujar Sutarjo.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Budi Aksomo membenarkan, Jalan Raya Putat Nutug – Garendong, belum bisa dilalui kendaraan.
“Jalan ini amblas dengan kedalaman 1 meter,” jelasnya.
Budi mengatakan amblasnya jalan tersebut diduga akibat kontur tanah yang labil sehingga terjadi pergeseran tanah. “Tim BPBD yang kita terjunkan sudah membersihkan lokasi dari ranting-ranting pohon yang patah, sementara perbaikanya dilakukan petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan wilayah Parung, dibantu warga setempat,” pungkasnya. (Zah)
