Satpol PP Bubarkan Aksi Coret-coret Pelajar

Cibinong – bogoronline.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor membubarkan kerumunan pelajar di sekitar Stadion Pakansari Cibinong Raya (Pacira), Kecamatan Cibinong, Kamis (07/04). Mereka dibubarkan karena menggelar aksi corat-coret seragam sekolah usai menuntaskan Ujian Nasional.

Mulanya, puluhan petugas Satpol PP Kabupaten Bogor disiagakan di persimpangan Jalan Raya Bogor-Jalan Alternatif Sentul sejak Kamis siang. Mereka bersiaga untuk mengantisipasi aksi tawuran pelajar usai penyelenggaraan UN.

Namun di ruas jalan menuju Stadion Pakansari terdeteksi kerumunan pelajar SLTA berjumlah sekitar 30 orang. Mereka berkumpul dengan seragam yang sudah penuh coretan cat semprot. Menghindari kerumunan tersebut meenyebabkan aksi anarkistis, tim Satpol PP bergerak ke arah Stadion Pakansari untuk membubarkan mereka menjelang sore. Para pelajar pun langsung bubar menggunakan sepeda motor masing-masing. Tidak ada yang diamankan dalam pembubaran ini.

Selain Satpol PP, Kepolisian Resor Kabupaten Bogor juga turut bersiaga mengantisipasi aksi tawuran maupun bentuk kenakalan lainnya selepas penyelenggaraan UN. Meski demikian, tidak ada personel yang ditempatkan secara khusus. Deteksi tawuran pelajar dilakukan para personel yang bersiaga di lapangan seperti biasa.

Anggota yang bersiaga sekitar 40 personel dari berbagai satuan yang menjalankan tugas pada Kamis siang. Mereka bersiaga terhitung jam 08.00 sampai sore hari. Beberapa di antara yang masuk satuan tertentu bahkan bertugas selama 24 jam. Meski demikian, sosialisasi telah dilakukan jajaran Kepolisian Sektor di semua wilayah hukum Polres Bogor.

“Kemungkinan tawuran selepas UN masuk dalam deteksi kami. Tapi penanggulangannya dilakukan secara spontan. Jika petugas di lapangan mendeteksi adanya kejadian tersebut, maka langsung masuk laporan ke polsek terdekat,” kata Kapolres Bogor Suyudi Ario Seto melalui Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Bogor, Ita Puspita Lena.

Seluruh Polsek di wilayah hukum Polres Bogor sudah menggelar sosialisasi ke sekolah-sekolah di wilayah masing-masing. Jajaran Polsek mendatangi para siswa kelas XII SLTA di wilayah mereka pada Kamis pagi. Para petugas memberi imbauan terkait larangan tawuran dan aksi corat-coret sekaligus sosialisasi penerimaan anggota Polri. Beberapa Polsek bahkan mengintensifkan patroli bersama semua unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) dan Satuan Tugas Pelajar.

Kasubbag Humas mengatakan, aksi corat-coret seragam sekolah memang tidak masuk ranah pidana. Namun hal itu tetap tidak pantas dilakukan. Apalagi jika kelompok pelajar melakukan aksi anarkistis berupa perkelahian maupun tawuran. Tindakan tersebut bisa dikenakan proses hukum.

Meski demikian, karena para siswa ini masih di bawah umur, jika tertangkap terlibat tawuran atau perkelahian, kemungkinan besar mereka kembali dilepaskan. Itu dilakukan setelah orangtua dan kepala sekolahnya dipanggil. “Tapi Alhamdulillah sampai saat ini (Kamis sore) kondusif. Belum ada laporan terjadi tawuran,” kata Ita.

Di wilayah Kabupaten Bogor bagian selatan, Satgas Pelajar Kecamatan Caringin bahkan menerapkan status siaga satu. Hal itu dilakukan mengingat wilayah ini kerap menjadi lokasi tawuran antarpelajar dari wilayah lain. Para peelajar biasanya secara berrgerombol menumpangi kendaraan bak terbuka berukuran besar yang mereka bajak. Meski demikian, kondisi wilayah Kecamatan Caringin dan sekitarnya relatif kondusif sampai Kamis sore.

“Kami bahkan patroli, menyisir dari arah Sukabumi. Kondusif, hanya ada sekelompok pelajar yang akan masak-masak di vila,” ucap Zakaria, anggota Satgas Pelajar Kecamatan Caringin. (zah)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *