Kemang – bogoronline.com – Program nonghol babat (Nobat) yang menjadi andalan mantan Bupati Rachmat Yasin, untuk memberantas praktik-praktik yang bertentangan dengan norma agama dan sosial, dengan memanfaatkan bangunan ruko, saat ini seperti 4 suri.
Hampir dua tahun ini, paska Rachmat Yasin lengser, program yang pelaksanaannya dipercayakan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), aksi penertiban atau pembongkaran bangunan yang diduga kuat dijadikan praktik maksiat nyaris tidak ada.
“Program Nobat itu terbukti ampuh mencegah praktik-praktik maksiat di sejumlah lokasi, seperti di jalur Jalan Raya Kemang –Parung, namun sayangnya di era sekarang, program Nobat nyaris tak terdengar lagi,” kata Ketua MUI Desa Kemang, Kecamatan Kemang Acep.
Acep mengungkapkan, di desanya ada beberapa lokasi yang diduga dijadikan tempat hiburan malam ilegal. “Dulu di wilayah Desa Kemang, bangunan yang dijadikan tempat hiburan malam (THM) ilegal sudah diratakan dengan tanah oleh Satpol PP. Tapi, lantaran tak ada pengawasan bangunan-bangunan baru kini bermunculan,” ujarnya.
Camat Kemang Wahyu Hadi Setiono mengatakan, memberantas praktik maksiat di wilayah Kemang itu tidak mudah, karena perlu dukungan masyarakat. “Kita akan tinjau lokasi yang diduga dijadikan THM, jika ada pelanggaran pastinya akan ditindak,” katanya. (zah)