Cibinong – bogoronline.com – Proyek pembangunan Jalan Tegar Beriman II yang menghubungkan Kecamatan Bojong Gede dengan Kemang, siap dikerjakan. Dinas Bina Marga dan Pengairan selaku pengguna anggaran, dalam waktu dekat ini akan mengeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) kepada kontraktor pelaksana.
“Karena masih dalam masa sanggah, SPMK terpaksa kita tunda dulu dan akan dikeluarkan setelah masa sanggah selesai,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Eddi Wardhani, kepada wartawan.
Pria yang biasa dipanggil Edwar ini mengatakan, pelaksana maupun konsultan perencananya merupakan perusahaan dari Jakarta. “Lelang kita kan terbuka, perusahaan dari mana pun boleh ikut, termasuk dari Jakarta,” ujarnya.
Terkait anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan proyek luncuran tahun anggaran 2015 itu, Edwar mengatakan, total anggaran mencapai Rp 83 miliar dengan rincian untuk pembangunan pisiknya sebesar Rp 71 miliar dan Rp 11 miliar lainnya digunakan untuk membangun dua jembatan.“Anggaran bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pekerjaan Umum,” jelasnya.
Meski telah selesai dilelangkan, namun kata Edwar pembangunan jalan itu tidak dimulai serentak, karena adanya permasalahan pembebasan lahan yang belum beres di wilayah Kecamatan Bojong Gede. “Pembangunan akan dimulai di Kecamatan Tajurhalang, sementara untuk Bojong Gede menunggu putusan pengadilan,” ungkapnya.
Anggota Komisi III DPRD Edwi Sumarga berharap proyek yang mencapai puluhan miliar itu selesai tepat waktu. “Proyek pembangunan Jalan Tegar Beriman II itu kan sangat dibutuhkan masyarakat, karena akan mempersingkat jarak tempuh antara Parung dengan Cibinong, makanya kita minta kontraktor mengerjakannya secara professional,” tegas politisi PKB ini.
Berdasarkan data Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (KLPBJ) dari ratusan paket proyek yang ada di lingkup Dinas Bina Marga dan Pengairan baru satu yang beres dilelangkan, yakni proyek pembangunan Jalan Tegar Beriman II.
“Hingga pekan kedua Mei ini, paket proyek dilingkup Dinas Bina Marga dan Pengairan yang masuk tahapan lelang 85 paket dengan nilai proyek mencapai Rp 260 miliar. Kami juga telah meminta SKPD yang memiliki paket pekerjaan fisik secepatnya mengajukan dokumen pelelangan,” kata kepala KLPBJ Budi. CW.
Ketua Komisi III DPRD Wawan Haikal Kurdi menyesalkan, masih banyaknya paket proyek di Dinas Bina Marga dan Pengairan yang belum dilelangkan.
“Pada awal pembahasan anggaran tahun 2016, kami sudah meminta kepada Pak Edwar, agar paket proyek baik itu berupa jalan maupun irigasi yang nilainya di atas Rp 1 miliar dilelang pada triwulan pertama. Ini penting untuk mencegah terjadinya program yang tidak terserap, seperti tahun 2015 lalu,” ujar politisi Partai Golkar ini. (Zah)
