Cibinong – bogoronline.com – Kendati setiap warga diwajibkan memiliki e – KTP, namun ironisnya ada sekitar 400 ribu warga Bumi Tegar Beriman, hingga saat ini belum memiliki kartu identitas diri elektronik tersebut.
“Merujuk pada data, ada sekitar 400 ribuan warga Kabupaten Bogor yang belum memiliki e – KTP. Kami terus mengimbau, agar warga yang belum memiliki e – KTP untuk secepatnya mengajukan perekaman ke kecamatan,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Otje Subagja, kepada wartawan.
Menurut Otje, tingginya warga yang belum memiliki kartu identitas diri elektronik ini, mayoritas berusia 18 tahun. “Mereka ini adalah pemuda-pemudi yang baru saja lulus SMA/SMK dan belum sempat mengajukan permohonan e – KTP,” jelasnya.
Sementara itu terkait rencana pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), di setiap kecamatan yang tugasnya menjaring dan merekam data warga yang akan membuat e – KTP, Otje mengatakan, rencana itu batal direalisasikan.
“Setelah dikaji dengan matang, rencana pembentukan UPTD dibatalkan, karena operator yang selama ini ditugasi merekam data warga yang mengajukan permohonan e – KTP semua telah dijadikan pegawai tidak tetap Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), mereka ini ditugaskan di setiap kecamatan,” terangnya.
Ketua Komisi I DPRD Kukuh Sri Widodo menambahkan, pembentukan UPTD bidang kependudukan yang membawi beberapa kecamatan tak perlu direalisasikan, sebab selain membutuhkan anggaran besar, tugas perekaman data bisa dilakukan di kecamatan.
“Yang terpenting kan alat perekam data dalam kondisi baik dan ada operator yang bertugas, sehingga tak perlu adanya UPTD,” katanya.
Menurut Kukuh, untuk menekan tingginya jumlah warga yang belum memiliki e- KTP, Disdukcapil harus mau menggadeng kecamatan. “Kalau jalan sendiri-sendiri memang berat, Disdukcapil jangan malu meminta bantuan kecamatan,” pungkasnya. (Zah)
