Banyak Didatangi Orang tak Dikenal Kades Penerima Dana Desa Resah

Ciseeng – bogoronline.com – Sejumlah kepala desa di Kecamatan Ciseeng dibuat resah, lantaran banyak didatangi orang-orang tak dikenal. Mereka datang dengan jumlah tiga hingga empat orang dengan dalih mengawasi penggunaan Dana Desa (DD)  serta dana bantuan lainnhya yang diterima pemerintah desa.

“Mereka kerap bertindak seperti mengintimidasi kepada desa dan perangkatnya, bahkan tak segan mengeluarkan ancaman akan melaporkan ke aparat penegak hukum, bila penggunaan dana desa tak sesuai dengan ketentuan,” ungkap Kepala Desa Cibeuteung Muara, Suryadih,Rabu (29/06).

Kendati, kerap mendapatkan intimidasi kata Suryadih, kepala desa di Kecamatan Ciseeng sedikit pun tidak takut, sebab penggunan dana bantuan pemerintah pusat dikelola secara transparan, di mana semua komponen masyarakat bisa ikut mengawasinya.

“Pada tahap pertama ini, Cibeuteung Muara mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 480 juta, dana itu kita alokasikan untuk membangun infrastruktur di lima titik, seperti jalan desa dan jalan lingkungan,” jelasnya.

Transparansi dalam penggunaan dana desa itu kata Suryadi, hukumnya wajib, sebab dirinya tak ingin terjerat masalah hukum. “Makanya, kita tekankan kepada pemegang kegiatan untuk tidak bermain-main dengan mengurangi volume pekerjaan, karena ada ancaman hukumannya,” tegasnya.

Koswara, ketua kelompok kerja pembangunan infrastruktur Desa Cibeuteung Muara menambahkan, semua pembangunan jalan desa dan jalan lingkungan yang anggarannya bersumber dari bantuan DD bisa dipertanggungjawabkan. “Kami siap, jika suatu waktu ada audit dari lembaga pemerintah,” ujarnya.

Murtani, warga Desa Cibeuteung Muara membenarkan, pengelolaan dana desa untuk pembangunan jalan lingkungan di wilayahnya sangat transparan, di mana pemerintah desa mempersilakan warga ikut mengawasinya.

“Jalan lingkungan yang dibangun pemerintah desa dengan anggaran dana desa sudah sesuai dengan spek yang ditentukan, warga pun ngerasa senang, sebab jalan yang menjadi roda penggerak ekonomi warga sekarang tak lagi berupa tanah,” tandasnya. (Iwan/Zah)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *