Tajur Halang – bogoronline.com – Lesunya kondisi ekonomi membuat sebagian warga Bumi Tegar Beriman, termasuk, mereka yang tinggal di Kecamatan Tajurhalang, terpaksa menahan diri, untuk tidak berbelanja lebih keperluan Hari Raya Idul Fitri nanti.
Sikap ini diambil, lantaran harga kebutuhan pokok seperti sembako harganya melonjak naik, yang tak lagi terjangkau mereka yang berpenghasilan pas-pasan. Nah, ditengah kesulitan tersebut, untungnya ada pihak-pihak yang peduli dengan menggelar pasar atau bazaar murah, seperti yang dilakukan Camat Tajurhalang.
“Pasar atau bazaar murah yang menjual bahan sembako dan pakaian ini sangat membantu warga, khususnya yang kampuan ekonominya terbatas,” ujar Wati, warga setempat kepada Jurnal Bogor, ditemui disela berbelanja di pasar murah Ramadhan.
Latifah, warga Desa Kalisuren, yang datang ke kantor kecamatan mengaku, berbelanja di pasar murah Ramadhan bisa menghemat uang sebesar 30 persen. “Program yang digagas kecamatan ini sangat membantu sekali,” katanya.
Pasar murah Ramadhan ini digelar Kecamatan Tajurjalang bekerja sama dengan Bank Artha Graha, kata Sekretaris Camat Edi Suwito, bertujuan membantu warga memenuhi kebutuhan untuk Hari Raya Idul Fitri.
“Sembako yang dijual di pasar murah ini, harganya sangat terjangkau, karena disuplai langsung dari distributor. Pasar murah ini, terselenggara, berkat adanya bantuan dari Bank Artha Graha,” katanya.
Edi mengatakan, untuk pemerataan, pembelian bahan sembako dan keperluan Idul Fitri lainnya dibatasi. “Kebijakan ini kita ambil, agar semua warga khususnya yang kurang mampu bisa kebagian jatah sembako murah,” jelasnya.
Kendati dijual dengan harga lebih murah dibandingkan dengan di pasar, Edi menjamin, semua bahan sembako termasuk didalamnya kue-kue kaleng layak dikonsumsi. “Masa kadaluarsa kue kalengan masih panjang,” pungkasnya. (Iwan/zah)
