Kota Bogor – bogorOnline.com
Sumpah palapa yang diucapkan oleh Mahapatih Majapahit adalah perekat metafisik bangsa Indonesia untuk tetap bersatu sebagai sebuah bangsa dan negara. Kristalisasi dari kontenplasi Mpu Tantular dengan semboyannya, ‘Bhineka Tunggal Ika Tanhana Darma mangrua’ , adalah roh kebangsaan Indonesia yang sudah dicanangkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia.
Atas dasar refleksi historis itu, maka Kebhinekaan Bangsa Indonesia adalah amanat leluhur untuk terus dijaga, dirawat dan dipertahankan sehingga keutuhan Indonesia bisa terjaga. Kita bisa berkaca dari pengalaman bangsa- bangsa lain yang sudah terpecah karena ketiadaan persatuan.
Deklarator Front Pembela Indonesia Sugeng Teguh Santoso mengatakan, kami Gagas Front Pembela Indonesia ini Dari Bogor untuk Indonesia, kita akan selalu merawat serta mengingatkan nilai-nilai kebangsaan, kita akan meneguhkan kembali nilai kebangsaan, Filosofi kita adalah Pancasila, Konstitusinya berasal dari UUd 1945 dan jiwa kita adalah Bhineka Tunggal Ika. Dari Bogor kita ingatkan tentang situasi kebangsaan kita yang saat ini mulai goyah atau rapuh, seperti yang kita semua ketahui, saat ini ada serangan terhadap pemerintahan yang sah karna dinilai lemah, aparat keamanan pun menjadi gamang dalam menegakan kebangsaan rumah keindonesiaan kita.
“Aparat keamanan pemerintah menjadi gamang menjadi ragu dalam menegakkan kebangsaan dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Sugeng sesaat setelah deklarsi di monumen Tugu Kujang, Kamis (24/11/16).
Sugeng menambahkan, kami adalah organ non-partisan, akan tetapi kami akan selalu berpartisipasi dan menjalin kerjasama dalam setiap ikhtiar yang baik, dalam setiap usaha yang baik, dalam setiap cita-cita yang baik, demi meneguhkan ke Indonesiaan kita.
“Kita akan selalu berpartisipasi baik itu dengan Pemerintah, Partai politik, aparat keamanan TNI Polri, serta kommponen masyarakat lain nya, bahkan dengan Front Pembela Islam, kita akan mengajak mereka untuk berdiskusi tentang kebangsaan kita, bahkan kepada semua organisasi keagamaan lainya,” pungkasnya.
Berikut isi dari Deklarasi Front Pembela Indonesia.
Kami yang bertanah air satu, berbahasa satu, berbangsa satu bangsa Indonesia.
kami yang lahir, tumbuh dan hidup dalam rumah Indonesia.
Dengan ini berikrar dan mengaku.
1. Rumah Indonesia adalah rumah kita bersama yang Berbhineka Tunggal Ika.
2. Rumah Indonesia adalah rumah kita yang dibangun di atas dasar Pancasila dengan kerangka Konstitusi Undang-undang Dasar Kesatuan Republik Indonesia.
3. Kami menyadari rumah Indonesia dari waktu ke waktu akan menghadapi tantangan, ancaman dan gangguan yang berpotensi meruntuhkan bangunan rumah Kebangsaan Indonesia.
Kami menolak rumah Indonesia dilemahkan dan dihapuskan dari bumi nusantara, karenanya; kami yang berkumpul hari ini menyatakan mendeklarasikan Front Pembela Indonesia;
Front Pembela Indonesia akan berikhtiar dalam setiap usahanya bersama dengan saudara sebangsa, Pemerintah, negara Republik Indonesia, untuk merawat dan meneguhkan rumah Indonesia kita yang berlandaskan Pancasila dan UUD Tahun 1945.(bunai)