bogorOnline.com-
Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan Israel terus merusak upaya perdamaian dengan Palestina yang telah berlangsung selama hampir setengah abad dengan memperluas permukiman ilegalnya di Yerusalem.
“Israel terus melanjutkan dan memperluas okupasi ilegalnya di wilayah Palestina. Selama lebih dari 45 tahun, Israel terus merusak upaya damai dengan Palestina. Warga Palestina berjuang menahan semua penindasan itu,” kata Retno dalam peringatan Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina di Jakarta, Kamis (30/11).
Tak hanya itu, Retno juga mengatakan bahwa Israel juga terus melakukan serangkaian pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional di wilayah Palestina meski hal itu terlarang di bawah resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menlu RI menyatakan sudah saatnya rakyat Palestina merdeka dan memiliki tanah airnya sendiri secara utuh. Retno jmendorong seluruh negara di dunia untuk tidak bosan menggaungkan dan memperjuangkan isu kemerdekaan Palestina di kancah internasional.
Lebih lanjut, Retno menegaskan Indonesia tetap menjadi salah satu pendukung terdepan dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Ia percaya bahwa satu-satunya solusi jangka panjang untuk perdamaian Israel-Palestina adalah dengan solusi dua negara atau two state solution.
“Masih banyak tantangan yang harus kita hadapi demi mewujudkan harapan ini, salah satunya menjaga agar isu kemerdekaan Palestina ini tetap menjadi fokus utama pembahasan dalam dialog-dialog internasional,” kata Retno
“Jangan mudah terdistraksi oleh isu-isu lainnya yang bisa memadamkan semangat memperjuangkan kemerdekaan Palestina ini,” kata Menlu RI.
Selain menegaskan bahwa Indonesia akan terus memberikan bantuan pembangunan kapasitas di berbagai sektor sesuai kebutuhan rakyat Palestina, Retno juga mengajak dunia internasional melakukan hal serupa. Perjuangan kemerdekaan Palestina menjadi salah satu fokus politik luar negeri Indonesia. Secara proaktif, Indonesia terus mendorong penyelesaian konflik Israel dan Palestina dan menyambut baik rekonsiliasi dua faksi Palestina, Hamas dan Fatah.
Indonesia juga mendukung percepatan implementasi solusi dua negara, seperti yang dicapai dalam Konferensi perdamaian Israel-Palestina di Perancis pada Januari lalu. Indonesia juga menggalang dukungan negara-negara anggota Gerakan Non-Blok (GNB) untuk terus menyerukan solusi dua negara dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
Isu kemerdekaan Palestina juga terus digaungkan RI dalam sejumlah pertemuan negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), terutama saat gelaran KTT Luar Biasa pada Maret lalu di Jakarta.(rul)
Sumber:https://m.cnnindonesia.com/internasional/20171130140737-120-259229/menlu-ri-israel-rusak-upaya-damai-dengan-palestina/