Tagih Impian Warga Kedungbadak, Seorang Janda Curhat ke Bima-Dedie “Hayang Kawin Deui”

 

bogorOnline.com

Hujan deras yang mengguyur Kota Bogor sejak Sabtu (24/3/18) pagi, tidak menyurutkan niat warga Kedung Badak, Tanah Sareal, untuk menyambut kedatangan Calon Wakil Walikota Bogor nomor urut 3, Dedie Rachim.

Tentunya, hujan memiliki makna yang berbeda-beda bagi setiap orang. Bagi Dedie sendiri hujan menandakan keberkahan. Bahkan, rintik hujan yang jatuh, kata dia, membawa suasana romantis yang menghangatkan hubungan antara dirinya dengan warga.

Mengenakan jas hujan transparan, Dedie yang didampingi Ketua DPC Hanura Kota Bogor Sumiati, nampak aktif menyalami warga dan mendengarkan sejumlah harapan-harapan yang disampaikan. Sejumlah kaum ibu dan kawula muda juga tampak tak mau ketinggalan mengajak mantan pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu untuk berswafoto. Dedie pun meladeni permintaan itu dengan senyum ramah yang khas.

Dalam perjalan tersebut, Dedie melintasi sedikitnya 13 RT dan 2 RW di kawasan Kedung Badak, Tanah Sareal. Sejumlah warga mengucapkan terimakasihnya atas bantuan dari Pemerintah Kota Bogor di masa kepemimpinan Bima Arya.

“Misalnya ya jalan ini. Sudah bagus. Terus penerangan jalan juga sudah terang. Tadinya gelap. Hatur nuhun Kang Bima,” ucap Dewi, warga setempat.

Selama perjalanan, Dedie juga menyempatkan untuk menengok sejumlah warga sakit hingga berjumpa dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. Dedie juga mengingatkan warga untuk selalu menjaga kedamaian dan kerukunan antar tetangga di tengah hiruk pikuk politik jelang Pilkada nanti.

“Pilkada masih sekitar 3 bulan lagi. Jangan sampai pesta demokrasi ini menodai Kota Bogor yang warganya dikenal dengan rukun, guyub dan damai. Tidak boleh saling menghujat atau menebar berita bohong,” jelasnya.

Di titik akhir, tepatnya di RW 2, Bima Arya bergabung dengan Dedie. Di sana, Bima menyatakan bahwa tugas pemimpin mendekatkan mimpi warga menjadi kenyataan.

“Jadi, apa mimpi bapak ibu di sini? Coba sebutkan, sekolah gratis sudah sampai SMP, SMA-nya belum. Apalagi? Hidup sehat, sembako murah, lapangan kerja dan RTLH. Betul itu?,” kata Bima, bertanya.

Kemudian salah satu warga ada nyeletuk bahwa mimpinya untuk menikah kembali. “Hayang kawin deui bapak. Saya Janda,” celetuk salah satu warga di tengah kerumumanan, lalu disambut riuh warga lain.

“Kalau ingin dibantu kesehatan Insya Allah kita wujudkan, kalau perbaikan RTLH, ingin sekolah murah dan lain-lain saya dengan Kang Dedie akan mengikhtiarkan itu semua. Tapi kalau mau kawin lagi, berat itu. Jadi kami hanya bisa mendoakan. Jadi ada mimpi yang bisa didoakan, ada juga yang bisa diikhtiarkan. Insya Allah mimpi yang bisa dikhtiarkan akan kami lakukan untuk warga Kota Bogor,” jawab Bima, seraya tersenyum. (Nai/ist)

ARTIKEL REKOMENDASI