Achmad Ru’yat, Dari Santri Menjadi Walikota

bogorOnline.com

Calon Walikota Bogor Achmad Ru’yat bersilaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren Al Umm Aswaja, KH. Zaki Burhannudin Maliq di Pondok Pesantren yang berlokasi di Jalan Raya Ujung Tol Ciawi, RW02, Kelurahan Sindangsari, Kota Bogor, Jumat (20/4/18).

Dalam kunjungannya ke pondok pesantren yang juga menjadi tempat Diklat Banser (Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama), Achmad Ru’yat menyempatkan diri mengumandangkan Adzan Maghrib serta memberikan pembekalan untuk para Banser.

“Saya menjenguk acara diklat Banser angkatan ke 3, mudah-mudahan para Banser yang dilatih selama 3 hari disini bisa memiliki pengetahuan, keterampilan dan secara fisik mereka digembleng menjadi orang – orang yang membela kebenaran, mencintai perdamaian dan ikut serta dalam pembinaan kalangan muda serta menjadi panji islam serta terdepan membela ulama,” ucap Ru’yat.

Ru’yat yang menghabiskan masa mudanya mengenyam pendidikan non formal di beberapa pondok pesantren ini, membagikan berbagai ilmu dan pengalamannya kepada santri santri Al Umm.

Terpisah, KH. Zaki Burhannudin Maliq didampingi Ketua GP Ansor Kota Bogor Rachmat Imron Hidayat (Rommy), sangat bersyukur atas kedatangan silaturahmi dari Achmad Ru’yat. Karena menurutnya, Ru’yat yang merupakan alumni santri dan pernah ngobong disejumlah pondok pesantren terkemuka ini dapat menjadi contoh yang baik untuk 180 santri yang berada di pondok pesantren Al Umm Aswaja. Mantan santri pondok pesantren itupun saat ini maju menjadi calon Walikota Bogor, jadi dari santri menjadi Walikota, itu sangat menginspirasi.

“Saya bersyukur dengan datangnya Pak Ru’yat. Saya melihat adanya rasa bangga jika bisa ada pemimpin yang merupakan alumni santri ada pondok pesantren. Tadi sempat memberikan tausiah kepada santri dan alhamdulillah tausiahnya sangat menyejukkan, adzannya juga sangat merdu dan ini yang menjadikan beliau cocok menjadi seorang pemimpin karena seimbangnya pengetahuan beliau tentang agama dan juga pengalaman beliau didalam pemerintahan,” jelasnya.

Ia menambahkan, Kota Bogor tidak harus selalu melakukan pembangunan fisik, tetapi Kota Bogor juga membutuhkan pembangunan non fisik seperti pembangunan sumberdaya manusia, iman, akhlak, dan spiritual agar menjadi Kota yang terbaik kedepannya.

“Pak Ru’yat adalah sosok yang sangat pas untuk menjadi pemimpin Kota Bogor karena hubungan beliau dengan para ulama serta masyarakat dari berbagai kalangan dan unsur elemen masyarakat sangat baik,” pungkasnya. (Nai/ist)

ARTIKEL REKOMENDASI