BOGOR – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan memiliki sejumlah program yang ditargetkan tercapai pada 2018. Program tersebut antara lain mendapatkan sejumlah ISO Penjamin Mutu 2015, membangun Good Coorporate Governance (GCC), rencana pengembangan sistem informasi dan manajemen, pembangunan Instlalasi Pengolahan Air (IPA), Pencapaian SL MBR, Penyelesaian Pembangunan Masjid di Halaman Kantor PDAM dan juga penerbitan Peraturan Direktur tentan Unit Layanan Pengadaan.
Direktur Umum PDAM Tirta Kahuripan, Hasanudin Tahir mengatakan, pada 20 Desember 2017 pihaknya telah mennadatangani Pernyataan Komitmen Bersama Implementasi Good Corporate Governance (GCG) sebagai Budaya Perusahaan di Lingkungan PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor.
“Dalam dokumen yang ditandatangani bersama oleh Direksi dan Dewan Pengawas serta diketahui dan disetujui oleh Bupati Bogor tersebut, PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor berkomitmen untuk menerapkan dan menjaga praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) dengan kualitas dan standar yang tinggi,” paparnya.
Penerapan GCG di PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor ditujukan untuk menjadikan GCG sebagai bagian dari Budaya Perusahaan, yang pelaksanaannya didukung oleh nilai-nilai perusahaan yang melekat di setiap Insan PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor.
Menurut Tahir, menjadikan GCG sebagai budaya di PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor diharapkan dapat mendorong pertumbuhan Perusahaan yang konsisten dan berkesinambungan., meningkatkan kepercayaan stakeholders yang direfleksikan dari, kemudahan mencari mitra dalam setiap kegiatan usaha perusahaan, meningkatnya tingkat kepuasan pelanggan. Selain itu, juga menciptakan insan PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor yang berkualitas, baik dari aspek hard skills maupun soft skills. “Dengan GCG kita akan menjadikan PDAM Tirta Kahuripan sebagai perusahaan yang dapat dijadikan tolok ukur bagi perusahaan dibidang air minum maupun manajemen secara umum,” cetusnya.
Direktur Umum PDAM Tirta Kahuripan, Efie Pancawati menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antara lain dengan memberlakukan Good Governance (GCG) dan Key Performance Indicator (KPI). “Kami juga akan melakukan berbagai diklat mulai dari manajemen, keteknisan, profesi dan motivasi pegawai,” tuturnya.
Langkah lainnya dengan meningkatkan Manajemen Teknologi dan Informasi serta Perbaikan dan Pembangunan Bangunan Kantor dan Gudang.
“Target kinerja yang ditetapkan dalam RKAP 71,73 persen, ini meliputi semua aspek dan memerlukan kapasitas SDM yang baik,” tandasnya.
PDAM juga telah memulai pemanfaatan sistem informasi dalam tata kelola perusahaan dan pelayanan kepada publik. Sistem yang dibangun antara lain, pengajuan pasang baru secara online, sistem informasi baca meter penggunaan air pelanggan, sistem informasi data barang di gudang PDAM Tirta Kahuripan, Sistem pengaduan di semua cabang. “Selain itu juga SIKOMPAK, aplikasi untuk pelaporan secara akurat dengan penginputan di semua cabang dan data terkumpul di pusat,” katanya.
PDAM Tirta Kahuripan juga akan membangun SIMPEG, sistem manajemen pegawai untuk memudakan manajemen mengelola data pegawai dan mengelola gaji dan penghasulan pegawai. Selain itu, sistem aset manajemen untuk memudahkan petugas memonitoring dan maintenance aset milik perusahaan. “Ada 27 aplikasi yang akan dibangun dalam jangka lima tahun ke depan, 10 aplikasi di 2018, delapan aplikasi di 2019, satu aplikasi di 2020 dan dua aplikasi di 2021,” ungkapnya.
Direktur Operasional PDAM Tirta Kahuripan, Eka Bhinekas menambahkan, PDAM Tirta Kahuripan merencanakan peningkatan dan pengembangan sistem pelayanan air minum.
“Antara lain melalui peningkatan kapasitas air (uprating), pembangunan sarana air baku dan pemasangan jaringan perpipaan dan sambungan langganan di wilayah pengembangan baru,” katanya.
Pembangunan Intsalasai Pengolahan Air (IPA) antara lain akan dibangun di Cabang Pelayanan Jonggol yang berkapasitas 50 liter per detik, tepatnya sedang dibangun di lokasi Citra Indah Jonggol guna memenuhi permintaan penduduk di perumahan tersebut yang mengmbil sumber dari sungai Cikarang.
Sementara untuk sambungan SL MBR (Sambungan Langganan Masyarakat Berpenghasilan Rendah) pada 2018 untuk wilayah ditargetkan sebanyak 576 SL untuk Cabang Parungpanjang, 1.558 SL untuk Cabang Cibinong dan 166 SL untuk cabang Jonggol.
Sementara untuk meningkatkan kesalehan pegawai, PDAM telah melakukan Pembangunan Masjid yang berlokasi di halaman kantor pusat PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor. Masjid ini didirikan dengan sumbangan sukarela dari karyawan maupun karyawati PDAM Tirta Kahuripan. “Rencananya pembangunan masjid ini akan rampung pada tahun 2018 ini. Diharapkan masjid ini menjadi sarana ibadah umat muslim khususnya karyawan/ti PDAM Tirta Kahuripan agar lebih dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT,” kata Hasanudin Tahir.
Ia menambahkan, saat ini PDAM Tirta Kahuripan telah selesai dalam penyusunan Perdir Pengadaan Barang dan Jasa yang telah ditetapkan dengan no xxx. Hal ini dilakukan untuk pembenahan dalam bidang ULP (unit layanan pengadaan) PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor(*)