TAJURHALANG-
Bupati Bogor Nurhayanti menyerahkan sertifikat kompetensi tahun anggaran 2018 yang diselenggarakan unit pelaksana teknis Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bogor, bertempat di BLK Kabupaten Bogor, Tonjong, Tajurhalang. Menurut Bupati Bogor, pengangguran dan kemiskinan masih merupakan permasalahan bangsa yang sangat serius, ditambah pula dengan masalah tenaga kerja yang umumnya memiliki kompetensi rendah, sehingga sulit mengakses kerja. Ini merupakan tantangan nyata yang kita hadapi bersama sebagai bangsa dan harus kita sikapi secara serius.
“program peningkatan mutu pendidikan atau pelatihan melalui unit pelaksana teknis balai latihan kerja yang kurikulumnya sesuai dengan sistem pelatihan kerja Nasional menjadi solusi alternatif yang tepat, terutama ketika dihubungkan dengan kebutuhan mendesak untuk menghasilkan tenaga-tenaga siap kerja yang berkualitas, kompetitif dan berani menghadapi tantangan zaman, “ujarnya.
Ia juga mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor membuka peluang bagi masyarakat untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan, baik berupa lembaga pelatihan kerja yang dibina oleh dinas tenaga kerja, lembaga kursus dan pelatihan binaan dinas pendidikan, maupun lembaga-lembaga lainnya milik swasta, tentunya sepanjang dilaksanakan secara terstruktur dan komprehensif, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi, dengan dukungan instruktur yang handal, berpengalaman dan bersertifikat dalam bidangnya masing-masing.
Bupati Bogor mengungkapkan bahwa Kabupaten Bogor, program- program pelatihan berbasis kompetensi memberikan harapan bagi keberlangsungan program peningkatan kecakapan hidup bagi para pencari kerja dan pekerja, karena pendidikan dan keterampilan yang berbasis kompetensi bukan hanya berpotensi menghasilkan kekuatan baru dalam mengurangi penggangguran dan kemiskinan serta memperbaiki kesan tenaga kerja yang rendah kompetensi dan tidak siap bersaing, akan tetapi merupakan bagian dari pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa, yakni pengembangan etos kerja keras, kecakapan hidup dan kemandirian ekonomi.
“pada tahun 2017 partisipasi angkatan kerja berjumlah 4.062.217 orang dan tenaga kerja yang terdaftar berjumlah 15.633 orang, adapun lulusan unit pelaksana teknis balai latihan kerja tahun 2017,sebanyak 380 orang sedangkan dalam program uji kompetensi, secara keseluruhan peserta yang telah mengikuti uji kompetensi dalam berbagai bidang di Kabupaten Bogor sebanyak 450 orang dengan presentase partisipasi angkatan kerja 0,011 %, dan tenaga pencari kerja mencapai 2,88 %. Tentunya merupakan tanggung jawab kita bersama untuk terus berupaya meningkatkan daya tarik pelatihan berbasis kompetensi ini,”ujarnya.(Diskominfo/rul)