Kecelakaan Maut di Jalan Raya Lebakwangi, Egi Minta Polisi Jerat Pemilik Armada dan Pengusaha Transporter

beranda, Headline1.1K views

CIGUDEG – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Egi Gunadhi Wibhawa merasa prihatin kembali terjadinya kecelakaan yang melibatkan truk angkutan tambang, di Jalan Raya Lebak Wangi yang mengakibatkan 4 orang meninggal dunia dan dua lainnya mengalamii luka-luka.  Egi meminta pihak kepolisian mengusut tuntas masalah ini.

“Pertama saya turut berduka cita kepada keluarga korban atas musibah ini. Semoga amal baik korban diterima Allah SWT dan keluarga diberi kesabaran,” ujarnya, Senin (10/9).

Kedua, sambungnya, agar kasus ini diselesaikan sampai tuntas. Egi meminta, aparat kepolisian mengusut semua pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Menurut Egi, hampir setiap kecelakaan yang melibatkan truk angkutan tambang, diakibatkan karena adanya pelanggaran yang dibiarkan. “Misalnya muatan yang melebihi batas maksimal armada dan kapasitas jalan. Selain itu, armada yang dikendarai oleh sopir yang usianya masih di bawah umur,” katanya.

RINGSEK : Mobil Angkutan Penumpang Ringsek akibat tertimpa truk tronton. empat orang meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka serius (foto: ist)

Egi meminta, agar pihak kepolisian menjerat juga pemilik armada dan pengusaha transporter  yang membiarkan pelanggaran tersebut terjadi. “Jadi bukan hanya sopir, pemilik armada juga harus ditindak karena membiarkan terjadinya pelanggaran,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) yang melibatkan truk tronton pengangkut hasil tambang galian C yang dikendarai seorang sopir dibawah umur, berakibat malapetaka. Peristiwa laka lantas tragis tersebut, menyebabkan empat orang korban meninggal dunia, satu luka berat dan satu luka ringan. Kecelakaan lalu lintas terjadi pada hari Senin (10/9) sekitar jam 10.30 WIB.

Kanit Laka Lantas Polres Bogor, Iptu Asep Saepudin mengatakan kecelakaan bermula saat  Mitsubishi Dump Truck Fuso Nomor Polisi B 9971 GY yang dikendarai sopir dibawah umur bernama Dms (16) warga Kecamatan Cigudeg, bergerak dari arah Cigudeg menuju Lebakwangi Parungpanjang dan akan mendahului kendaraan truk lain yang berada di depannya.

“Namun sopir kurang hati – hati karena jalan agak menikung, sehingga kendaraan truck openg dan tidak dapat dikendalikan lalu terguling,” paparnya. Kanit Laka Lantas juga menjelaskan, saat peristiwa terjadi kondisi arus lalulintas sedang lancar dari dua arah dan kondisi bafan jalan beton lurus, baik, datar serta cuaca cerah.

Iptu Asep Saepudin menerangkan, kronologis lengkap kejadian laka lantas berawal, saat kendaraan truk nopol B-9971-GU bergerak dari arah Cigudeg menuju arah Parung Panjang mengikuti laju kendaraan truck yang berada di depannya. Setibanya ditempat kejadian, kendaraan Dumptruck Fuso nopol B-9971-GY bergerak ke kanan jalan dan mendahului kendaraan Truck yang didepannya.

Pada saat sudah mendahului kendaraan lain, lanjutnya, truck tambang yang dikemudikan Dms ini hilang kendali dan terguling ke kiri jalan lalu menimpa sebuah kendaraan angkot jenis Suzuki Carry Angkot No. Pol F-1891-BS, dan dua sepeda motor yaitu jenis Yamaha FI ZR Nopol F 3783 HE dan jenis Honda  Beat Nopol F 3422 FBD. “Satu mobil angkutan  umum dan dua sepeda motor tersebut sedang berhenti di bahu jalan sebelah kiri,” paparnya.

Iptu Asep Saepudin menerangkan, akibat laka lantas ini, 4 orang korban meninggal dunia yaitu atas nama :

(1). Firda Aurelia, umur 2,5 tahun, warga Kp.Nanggung RT. 03/04 Ds. Bangun Jaya Kec. Cigudeg,

(2). Neng Siti Alawiyah, usia 39 tahun, warga Kp. Nanggung Desa Bangun Jaya Kec. Cigudeg,

(3). Maryami, umur 24 tahun, warga Kp. Banar RT 02 RW 05 Desa Ciomas Kec. Tenjo,

(4). Rizwan Ramadan, usia 5 tahun, warga Kp. Banar RT 02 RW 05 Desa Ciomas Kec. Tenjo.

“Semua korban meninggal dunia adalah penumpang mobil angkot Suzuki Carry Futura No. Pol F-1891-BS,” terang Kanit Laka Lantas Polres  Bogor.

Dia menambahkan, sementara dua penumpang lainnya, bernama Nurlelah, umir 32 tahun, warga Kp. Nanggung RT 03 RW 04 Desa Bangun Jaya Kec. Cigudeg mengalami luka berat (LB) karena patah kaki dan tangan kanan. Sedangkan Faida Annayla, usia 5 tahun, warga Kp. Naggung Desa Bangun Jaya Kec. Cigudeg mengalami luka ringan (LR) akibat memar di bagian kaki.

“Kami sudah mengevakuasi semua korban ke RSUD Leuwiliang serta sudah mengamankan kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas ke Subnit Laka Dramaga.” Pungkasnya.

Terpisah Andi Raharja selaku Kepala Kantor Pelayanan Jasa Raharja Cibinong yang dikonfirmasi terkait upaya bantuan terhadap para korban kecelakaan tersebut mengatakan, bahwa pihak Jasa Raharja sudah berkoordinasi dengan semua pihak untuk memberikan bantuan dan santunan kepada semua korban.

“Saya sudah lakukan koordinasi. Dapat dipastikan semua korban akan mendapatkan bantuan.” Jelas Andi Raharja. (Mul)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *