CIBINONG- Bupati Bogor Nurhayanti mendapat banyan pujian dari anggota DPRD pada Sidang Paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan (LKPj AMJ) 2013-2018 di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis (11/10).
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ilham Permana bahkan menilai, 99% program dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2018 telah berhasil. Menurut dia, dengan menjadi pemimpin sendirian di Bumi Tegar Beriman, Nurhayanti berhasil mengantar Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten yang lebih maju.
“Ibu Yanti memimpin sendiri dalam artian tanpa memiliki wakil. Tapi dengan catatan 25 penciri kabupaten hanya satu atau dua yang belum tercapai, saya rasa ini sudah sangat baik yah. Jadi 99% Bu Yanti sudah berhasil,” katanya.
Namun demikian, Ilham juga memberikan sejumlah catatan terhadap hal yang masih belum tuntas dikerjakan pemerihtahan era Nurhayanti. “Ada beberapa catatan yang kami tuangkan ke dalam rekomendasi-rekomendasi, dengan harapan menjadi acuan bagi pemerintahan ke depan untuk lebih baik lagi,” kata dia.
Pujian terhadap kinerja Nurhayanti juga disampaikan semua Fraksi. Ketua Fraksi PPR Junaedi Syamsudin mengatakan, secara keseluruhan pihaknya menerima LKPj AMJ Bupati Bogor.
“Secara keseluruhan, kami menerima LKPj AMJ Bupati Bogor. Untuk system pemerintahan, terutama tugas pokok dan umum pemerintahan ada peningkatan kinerja,” katanya.
Namun demikian, tingginya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) tahun anggaran 2015 yang menyentuh Rp1,3 triliun, menjadi catatan. Menurutnya, itu merupakan ‘prestasi’ tertinggi dari Nurhayanti dalam sistem pengelolaan keuangan daerah. Hal ini juga jadi menghambat realisasi visi sebagai Kabupaten Termaju di Indonesia.
Nada merdu justru terlontar dari Fraksi PDI Perjuangan. Sekretaris Fraksi Egi Gunadhi Wibhawa menilai, banyak hal yang dikerjakan Nurhayanti patut diapresiasi. Menurutnya, Nurhayanti mampu menjalin hubungan dan menjadi penghubung yang baik bagi kalangan eksekutif dan legislatif.
“Artinya Ibu Nurhayanti mampu berdiri di semua golongan dengan sama baiknya. Kami menyampaikan rekomendasi LKPj AMJ berdasarkan aspirasi masyarakat kok. Karena tidak sedikit masyaraakat yang puas, terutama soal infrastruktur yang sudah membaik. Kecuali jalan tambang ya,” tegas Egi.
Dalam pandangan fraksi, Egi menyampaikan perlunya peran aktif pemerintah Kabupaten Bogor untuk segera terbangunnya jalan khusus angkutan tambang. Hal tersebut dikarenakan truk-truk berat pengangkut material tambang sudah banyak memakan korban nyawa karena terlibat kecelakaan lalulintas di jalan umum. “Pak Gubenur Ridwan Kamil sudah menunjukan keseriusannya untuk mewujudkan jalan khusus tambang, hal ini butih peran aktif daei Pemerintah Kabupaten Bogot,” katanya.
Bupati Nurhayanti mengucap syukur usai DPRD memberi penilaian positif bagi kinerjanya selama ini. Catatan-catatan yang ada justru menjadi pelecut bagi SKPD agar bekerja lebih maksimal lagi. Karena pada dasarnya, program pemerintah dikerjakan oleh SKPD dengan DPRD sebagai yang memberi anggaran.
“Saya lebih ke ranah kebijakan. Saya juga ucapkan terima kasih kepada DPRD karena situasi yang kondusif telah mendorong pelaksanaan program kegiatan dengan baik. Termasuk terima kasih kepada Pak Sekda dan seluruh jajaran Muspida yang sudah terlibat langsung dalam program pembangunan,” katanya.
Catatan dari DPRD, kata dia, menjadi masukan konstruktif bagi SKPD untuk peningkatan kinerja. “Karena kesinambungan program harus dilanjutkan. Sebentar lagi juga disusun LKPj Perubahan untuk menyesuaikan dengan visi dan misi yang sudah ditetapkan bupati terpilih,” katanya (*)
Capaian 25 Indikator Penciri RPJMD 2013-2018
1. Masjid Besar di Setiap Kecamatan
Target : 40 unit
Realisasi 2017: 29 unit
2. Menekan Penduduk Miskin
Target : 8-5%
Realisasi 2017: 8,57%
3. Pembangunan Stadion Internasional
Realisasi : 100% (Stadion Pakansari)
4. Perizinan Berstandar ISO
Target: 77 Jenis
Realisasi 2017: 77 Jenis (100%)
5. LPE Lampaui Provinsi dan Nasional
Target : 5,20-6,50%
Realisasi 2017: 6,19%
6. PDRB Termasuk Tertinggi
Target : Rp214,97 triliun
Realisasi 2017: 201,93 triliun
7. Kunjungan Wisatawan Termasuk Tertinggi
Target: 7,5 juta jiwa
Realisasi 2017: 7,3 juta jiwa
8. Miliki Pasar di Setiap Kecamatan
Target: 40
Realisasi 2017: 37
9. Produksi Benih Ikan Air Tawar
Target : 5,3 juta ekor
Realisasi 2017: 4,5 juta ekor
10. Swasembada Benih Padi Unggul
Target: 1.134 ton
Realiasi 2017: 856,5 ton
11. Listrik Pedesaan
Target: 99,11%
Realisasi 2017: 98,76%
12. Mendorong Ibukota Cibinong
13. Poros Barat-Utara-Tengah-Timur
– Target: 50,20 kilometer (tengah-timur)
Prognosis 2018: 37,9 kilometer
-Target: 3,4 kilometer (poros barat)
Realisasi 2017: 3,4 kilometer
– Target: 8,1 kilometer (poros utara)
Prognosis 2018: 4,5 kilometer
14. Bebas Daerah Terisolir
Target: 39 kampung
Realisasi 2017: 15 kampung
15. Bebas RTLH
Prognosis 2018: 86.289 unit
Realisasi 2017: 75.505 unit
16. Rata-rata Lama Sekolah
Target: 7,82 tahun
Realisasi 2017: 7,84 tahun
17. Bebas Buta Huruf
Target: 3.169.198 warga belajar
Realisasi 2017: 3.153.757
18. Angka Harapan Hidup
Target: 71,20 tahun
Realisasi 2017: 70,70 tahun
19. Seluru Warga Miliki JKN
Prognosis 2018: 76,50%
Realisasi 2017: 74,15%
20. RSUD dan Puskesmas Terakreditasi
Target: 40 Puskesmas dan 4 RSUD
Realiasi 2017: 29 Puskesmas dan 4 RSUD
21. Opini Wajar Tanpa Pengecualian BPK
Realisasi: WTP (2016, 2017)
Target 2018: WTP
22. PAD Termasuk Tertinggi
Target: Rp2,24 triliun
Realisasi 2017: Rp2,59 triliun
23. Seluruh Warga Miliki E-KTP
Prognosis 2018: 3.441.684 jiwa
Realisasi 2017: 3.278.884 jiwa
24. Sistem Informsi Manajemen Pemerintah
Target Telh tercapai pada 2015
25. Layanan Pengaduan Masyarakat
Target: 36 dinas, 40 kecamatan, 19 kelurahan
Realisasi 2017: 36 dinas, 40 kecamatan, 17 kelurahan