Ini Event Pemersatu Bangsa
bogorOnline.com
Kesuksesan dan kelancaran ajang pesta rakyat Bogor Street Festival (BSF) Cap Go Meh (CGM) 2019 di Kota Bogor, tidak lepas dari kreatifitas dan keberhasilan maupun kekompakan jajaran panitia BSF CGM 2019. Anggota DPR RI Komisi IX Maruarar Sirait mengapresiasi dan memuji jajaran panitia yang telah sukses menggelar event fenomenal dan sangat merakyat tersebut.
“Luar biasa dan sangat sukses acara BSF CGM di Kota Bogor ini. Yang pantas saya ucapkan adalah selamat dan berterimakasih kepada seluruh panitia, karena acara ini berjalan sudah sangat bagus dan panitianya rendah hati. Sukses untuk seluruh panitia,” kata Maruarar.
Politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Bang Ara ini menuturkan, Kota Bogor adalah miniaturnya Indonesia, berbagai macam suku, etnis dan agama ada disini. Juga kepemimpinan Walikota Bima Arya, kemudian Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat. Jelas tampak dasar negara kita Pancasila bukan hanya retorika saja, tetapi kedalam sikap-sikap dan tindak tanduk dan kebijakan-kebijakan yang ada.
“Tadi, Ridwan Kamil mengatakan menjamin selama menjadi Gubernur tidak ada diskriminisasi, semua punya hak dan kewajiban yang sama. Saya pikir itu luar biasa diungkapkan di acara Cap Go Meh yang dihadiri ratusan ribu orang ini,” jelas Ara.
Bima juga sebagai Walikota, menurut Ara, dia adalah anak muda yang inspiratif dan patut menjadi contoh kepala daerah yang lain. Tadi kan berbagai macam budaya, bahkan dari negara Taiwan, ada dari India, luar biasa sekali ajang pesta rakyat ini.
Tadi ada pengakuan atau harapan dari departemen pariwisata Kementrian Pariwisata bahwa tahun depan BSF CGM Kota Bogor ini akan menjadi kegiatan skala internasional.
“Saya rasa selamat kepada Kota Bogor, kepada Walikota dan jajarannya, buat panitianya juga yang luar biasa. Saya juga merasa menjadi tamu terhormat diacara yang luar biasa ini,” tandasnya.
Disela acara, Ara juga mengaku cukup banyak ketemu dengan pedagang dan ketika ditanya, ternyata dagangan yang mereka jual laku dan merasa senang. Jadi disini ada inflikasi ekonomi kerakyatan bagi pedagang kecil. Sehingga tahun depan harus lebih banyak lagi manfaatnya bagi restoran, hotel, warung warung, pedagang kaki lima dan pedagang asongan yang ada di Kota Bogor ini.
Terkait menanggapi adanya penolakan dari kelompok kelompok terhadap acara CGM, politisi yang wajahnya tidak asing di layar televisi ini menegaskan, dari dasar negara kita dari lahirnya negara kita tahun 1945 memang berbagai pandangan setelah dasar negara, bagaimana kehidupan di negara kita, dasar negara kita adalah perdebatan yang lahir berposes panjang dan lahir dari keikhlasan dan lahir dari kesepakatan untuk menyepakati pluralisme, perbedaan itu memang kenyataan, tetapi persatuan itu harus diperjuangkan dan diusahakan oleh kita dan itu jangan sampai mundur dari situ.
“Kalau ada kelompok atau orang perorang yang berbeda, ya saya rasa secara minoriti di Kota Bogor, Jawa Barat, atau Indonesia, yang selama ini diam, sekarang sudah mulai bersuara, bertindak, berani dan pancasila itu harga mati dan tetap kita pertahankan. Dan sekarang di Kota Bogor Jawa Barat memilki pemimpin muda yang luar biasa dan kita butuh orang orang seperti Bima Arya dan Ridwan Kamil, karena mereka berani menyatakan sikap, pernyataannya jelas dan hadir, saya rasa bagus banget. Saya pikir ini harus dicontoh oleh Walikota, Bupati dan Gubernur yang lain,” ucapnya.
Menurut Ara yang kini menjadi Caleg dari Dapil Kota Bogor dan Cianjur ini, mereka pancasialis sejati, nasionalis sejati, satu kata perbuatan seperti ajaran Bung Karno satukan perkataan dan konsistensi. Intinya ada pada konsistensi antara perkataan, peraturan dan tindakan.
“CGM ini sangat bagus, karena didalamnya ada hubungan internasional juga kepentingan nasional, juga budaya kita tetap dimunculkan. Sukses untuk BSF CGM 2019 Kota Bogor ini,” pungkasnya. (*)