bogorOnline.com
Sudah empat puluh hari sejak kematian Andriana Yubelia Noven Cahya (17), siswi Kelas XII Jurusan Tata Busana SMK Baranangsiang, yang tewas akibat di tikam, di sekitar Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, beberapa waktu lalu (8/1). Namun, hingga saat ini, polisi masih belum bisa mengungkap identitas pelaku pembunuhan tersebut.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan bahwa pihaknya akan meminta bantuan kepada Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk mengungkap siapa pembunuh Noven.
“Kami akan berkirim surat ke FBI melalui Bareskrim Mabes Polri untuk meminta bantuan teknologi yang kemungkinan dimiliki oleh FBI,” ungkap Kapolda kepada wartawan, di Hotel Royal Padjajaran, Kecamatan Bogor Tengah, Selasa (19/2/19).
Kapolda menegaskan, bantuan teknologi sangat diperlukan karena selama ini polisi kesulitan mengungkap pelaku pembunuhan tersebut.
“Gambar pelaku yang ada dalam rekaman CCTV itu kurang jelas, itu salah satu kesulitannya, jadi kita membutuhkan teknologi yang dimiliki oleh FBI,” tegasnya.
Kapolda melanjutkan, sejauh ini, polisi telah melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi terkait kasus pembunuhan ini. Namun, belum ada yang mengarah kepada pelaku.
“Kami harus mengutamakan digital forensik, tidak bisa berandai-andai. Sebab, tak mungkin menetapkan tersangka tanpa adanya bukti yang kuat.Jadi kita lebih mengutamakan digital forensik,” pungkasnya. (Nai)
