Kota Bogor – bogorOnline.com
Direktorat Perkeretaapian bersama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor melakukan pengukuran di lokasi dua pipa induk yang berada di Ciomas, Kertamaya, Bogor Selatan. Diketahui, dua pipa induk tersebut terkena dampak rencana proyek jalur ganda kereta Bogor-Yogyakarta.
Pengukuran pipa dilakukan mulai dari stasiun Ciomas hingga pemakaman Gunung Gadung. Dilokasi itu, dua pipa induk tersebut tertanam sepanjang 2,3 kilometer.
Manager Perencanaan PDAM, Ardani Yusuf didampingi Manager Transmisi dan Distribusi, Dani Rakhmawan mengatakan, bahwa pengukuran ini untuk yang kelima kali dan lanjutan dari pertemuan sebelumnya. Pengukuran ini disesuaikan dengan hasil DED dengan design yang sudah ada, untuk mengetahui apakah jalur pipa akan terkena dampak proyek tersebut.
“Kalau dari gambar pihak mereka, ada perbedaan sehingga mengakibatkan posisi pipa induk PDAM terkena dampak proyek. Tapi untuk memastikannya, maka hari ini dilakukan pengukuran bersama,” ucap Ardani kepada sejumlah awak media.
Menurut dia, pengukuran juga dilakukan secara detail untuk mengatahui posisi pipa untuk menentukan apakah nantinya yang terkena dampak akan digeser atau diganti maupun existing rel kereta api yang sekarang dicrossing.
Lebih lanjut kata Ardani, apabila terjadi pergeseran hingga sampai pergantian otomatis akan berdampak kepada 80 persen atau sekitar 121 ribu pelanggan PDAM akan terdampak suplai air.
“Makanya sekarang ini kita akan pastikan gambarannya kalau dari sini kurang lebih 2,3 kilometer panjang pipa yang kena,” ucapnya.
Dari informasi yang disampaikan, sambungnya, bahwa double track atau jalur ganda tersebut dibutuhkan dari center line exsisting kurang lebih 12 meter di sebelah kanan.
“Apabila posisi itu terkena kurang dari 12 meter apakah pipa kita dialihkan atau mereka yang crossing,” imbuhnya.
Ia juga menambahkan, posisi pipa yang tertanam di sekitar stasiun Ciomas sendiri berada di 16,5 meter dari exsisting rel saat ini, sehingga apabila hanya 12 meter maka posisi pipa masih aman. Namun pada jalur sepanjang 2.3 kilometer posisi pipa tidak semuanya lurus, kemungkinan ada juga masuk ke dalam 12 meter tersebut.
“Oleh karena itu dengan pengukuran ini nanti akan diketahui, ada berapa titik untuk pipa yang terkena dam masuk 12 meter. Lalu upaya langkahnya nanti, apakah mereka crossing atau bagaimana. Kita akan ketahui apabila selesai pengukuran nanti,” tukasnya. (HRS)