BOGORONLINE.com, Singapura – Sebagai bentuk persiapan pembangunan Gedung Creative Center (Creative Hub) yang akan ada di Kabupaten dan Kota di Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Barat mempersiapkan sumber daya manusia yang akan menjadi pengelola. Langkah ini dilakukan dengan kegiatan pengembangan kapasitas (Capacity Building) serta kolaborasi dengan National Design Centre Singapura sejak Selasa hingga Sabtu, 26-30 November 2019.
Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Azis Zulficar menjelaskan bahwa Capacity Building Goes to Singapura merupakan kegiatan bersama teman-teman komunitas kreatif yang ada di berbagai daerah di Jawa Barat yang sudah melewati tahap seleksi dan dilihat dari keseriusan untuk meningkatkan kemampuan.
“Artinya teman-teman yang sekarang harapannya adalah bisa berkoneksi atau bernetworking dengan Nasional Design Center Singapur, yang kedua adalah target kami dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat adalah adanya kerja sama supaya nanti setelah ada MOU antara Jawa Barat dan NDC Singapura ini bisa diikuti juga dengan daerah lain,” kata Azis Zulficar.
Selama lima hari, seluruh peserta Capacity Building Goes To Singapore 2019 akan belajar mengenai wadah kreatif dan ekosistem ekonomi kreatif ke berbagai tempat seperti National Design Centre Singapore, Design Orchard, ACE SG, Enterprise Singapore, URA dan Tampines Hub.
Selain itu, Azis juga berharap komunitas kreatif yang jadi mitranya Pemerintah Daerah bisa terus meningkatkan daya saing ekonomi dari komunitas kreatif itu sendiri. Creative Hub sendiri sudah dimulai sejak 2019 di kabupaten dan kota, termasuk Bogor dan Cirebon. Tahun 2020 akan ada 12 pembangunan DED (Detail Enginering Design) lalu nanti sampai ke 2023 nanti akan dibangun bertahap.
Melalui Creative Hub di Kota dan Kabupaten diharapkan dapat meningkatkan daya saing ekonomi.
“Sektor pariwisata itu sendiri di Indonesia ada di urutan kedua untuk penghasil devisa dan industri kreatif salah satu nya bagian dari pariwisata,” terang Azis.
Kabid Azis menambahkan bahwa harapannya 18 perwakilan dari komunitas kreatif yang ikut belajar di Singapura ini akan menjadi inspirasi kemudian pengalaman berharga ini akan ditularkan ke teman-teman lainnya.
“Di akhir tahun atau awal tahun depan kami akan membuat evaluasi mengenai materi-materi yang telah kita berikan diterapkan atau tidak. Lalu apa ada perubahan dari sisi ekonomi, dari sisi pendapatan, dari sisi networking. Dan evaluasi ini jadi kebijakan supaya komunitas kreatif ini terus meningkatkan kapasitas SDM nya dalam rangka daya saing daerah,” tambahnya.
Adapun 18 Komunitas Kreatif Jawa Barat yang menjadi peserta diantaranya Bekasi Community Connection, Subang Creative Hub, Cirebon Art dan Design Performing Families, Urang Purwakarta, URGTasik, Bogor Ngariung, Sukabumi Creative Hub, Code Margonda, Sumedang Creative Hub, Sahabat UMKM, IPEMI Cianjur, Kabupaten Bandung Creative Hub, Wanara Studio, MKS, Jalin, Amydala Bamboo, dan Product Designer.
Founder dan Koordinator Bogor Ngariung Robby Firliandoko yang menjadi perwakilan Bogor di kegiatan Capacity Building Goes To Singapore 2019 menyambut baik rencana Creative Hub yang akan ada di Bogor.
“Sudah lima tahun ini kami berkegiatan bersama, berusaha membangun kota dan berusaha menyelesaikan masalah yang ada, sementara permasalahan Komunitas di Bogor adalah tidak memiliki ruang bersama, sehingga kerap kali ada kendala ketika ingin berkumpul dan berdiskusi. Pindah dari satu tempat ke tempat lain. Semoga, Creative Hub yang akan hadir di Bogor dapat menjadi ruang bersama untuk bersinergi dan menciptakan perubahan,” harap Robby. (By/Nai)