BOGORONLINE.com, Bogor Barat – Upaya pencarian korban hanyut terbawa arus kali Cisindangbarang di wilayah Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor terus dilakukan unsur potensi SAR pada Senin (20/01/2020).
Proses pencarian korban Ridho Fahri Habibie (15) yang merupakan salah satu santri Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Al Falakiyah tersebut terbagi menjadi empat titik SRU atau lokasi pencarian.
“Hasil koordinasi dengan Basarnas tadi diputuskan 4 titik SRU dengan dibagi 4 regu,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Priyatnasyamsah kepada awak media.
Ia merinci SRU yang pertama dari lokasi awal kejadian korban tenggelam sampai jembatan Goodyear. Kedua, dari jembatan Goodyear sampai DAM Bubulak. Selanjutnya, SRU ketiga dari Cibulang sampai DAM Bubulak dan keempat dari DAM Bubulak sampai ilir sungai.
Untuk sementara ini, lanjut Priyatnasyamsah, dari titik SRU pertama sampai kedua proses pencarian tidak menggunakan perahu karet. Jika memungkinkan perahu karet akan digunakan pada titik SRU tiga dan empat.
“Kita juga menurunkan tim penyelam. Tapi melihat kondisi di lapangan, pada titik-titik tertentu apakah itu butuh penyelaman atau tidak. Sejauh ini ada dua titik di bawah DAM pertemuan aliran Cikoneng dan ujung DAM Bubulak,” imbuhnya.
Dalam proses pencarian tersebut melibatkan 26 unsur potensi SAR yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Damkar, Tagana, Polmas, Mapala, Kecamatan Bogor Barat, Kelurahan Loji, Babinsa dan Babinkamtibmas dan relawan lainnya.
Hingga waktu menunjukan pukul 12.00 WIB, korban belum ditemukan dan masih dalam pencarian unsur potensi SAR.
Seperti diwartakan, korban mandi bersama tiga rekannya dengan cara digendong punggungnya di kali tersebut. Namun saat kondisi air sudah mulai naik, dua rekannya menepi menunggu dipinggir kali. Sementara korban yang sedang mandi tiba-tiba terlepas dari gendongan temannya. Korban pun kemudian terbawa arus kali Cisindangbarang. (HRS)
