Shopee-Dompet Dhuafa Distribusikan Lebih 20.000 Masker Kain

BOGORONLINE.com, Kemang —Bentuk kepedulian terus mengalir kepada masyarakat yang terkena dampak wabah corona. Pada Kamis siang kemarin (23/4) Tim Cegah Tangkal (Cekal) Corona Dompet Dhuafa mendistribusikan sejumlah masker kain kepada masyarakat luas.

Masker ini merupakan amanah yang dipercayakan Shopee kepada Dompet Dhuafa. Sebanyak lebih dari 20.000 masker kain telah didistribusikan secara serentak di beberapa wilayah zona merah Covid-19 Indonesia.

Dua titik tersebut di antaranya ialah Desa Jampang, Kecamatan Kemang dan Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor

Aditya Maulana, Public Relations Lead Shopee Indonesia menuturkan, kumpulan lebih dari 20.000 masker kain ini merupakan inisiatif dan komitmen dari komunitas penjual Shopee yang tersebar di Indonesia untuk melawan COVID-19 bersama.

“Mereka berinisiatif untuk produksi masker kain itu sendiri dan melalui Shopee, bekerja sama dengan Dompet Dhuafa untuk proses distribusinya di 11 provinsi Indonesia. Kami percaya bahwa Dompet Dhuafa merupakan mitra yang tepat untuk membagikan masker-masker kain tersebut bagi masyarakat yang membutuhkan dan masih harus beraktivitas di luar rumah,” ungkap Aditya melalui siaran persnya kepada redaksi bogorOnline.com, Senin (27/4/2020).

Aditya menuturkan, pendistribusian dilakukan tetap memperhatikan protokol Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yakni mendistribusikan secara door to door atau menaruh di satu tempat seperti pos pengawasan warga setempat.

“Pendistribusian tersebut mempercayakan sejumlah masker kain kepada ketua lingkungan warga atau mitra kesehatan setempat. Sehingga tidak ada kerumunan warga yang berkumpul. Tim yang mendistribusikan masker tidak berjumlah banyak. Cukup dua sampai empat orang digerakkan,” ujarnya.

Sebelumnya, pada (20/4) Shopee telah mengamanahkan Dompet Dhuafa 20.000 masker kain lebih untuk didistribusikan melalui jejaring Dompet Dhuafa di seluruh Indonesia. Total ada 11 provinsi yang menjadi titik distribusi, yakni provinsi Aceh, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa tengah, D.I Yogyakarta, Kalimantan Timur, NTT, Sulawesi Selatan, Papua. Bogor menjadi salah satu titik yang menjadi target distribusi karena merupakan salah satu zona merah penyebaran Covid-19.

Sementara, Pak Maman (50) salah seorang penerima manfaat masker kain tersebut bersyukur bisa mendapatkan masker kain gratis.
buy caverta online https://www.evergreenbeauty.edu/wp-includes/SimplePie/Net/php/caverta.html no prescription

“Dengan masker kain ini ia tidak harus pusing-pusing lagi. Ia bisa menggunakan ulang masker kain ini setelah aktivitas. Tentu dengan tidak lupa untuk rajin-rajin mencuci bersih masker kain tersebut. Ditambah dengan kenyataan masker yang dijual di pasaran telah menjadi barang langka,” ungkap Maman.

Aditya melanjutkan, Dompet Dhuafa juga mendorong mitra binaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Ketrampilan Dompet Dhuafa untuk memproduksi masker kain.

“Pembuatan masker ini dilakukan di Bandung, Jakarta, Cirebon dan Riau. Sebanyak 20 penjahit dari kalangan wanita diajak memproduksi masker kain,” lanjutnya.

Imam menambahkan, DD ingin melibatkan mitra binaan agar aktifitas ekonomi tetap berjalan, dan pendapatan keluarga juga terjamin.

“Dompet Dhuafa membuka Crisis Center Cegah dan Tangkal (Cekal) Corona. Masyarakat dapat menghubungi Hotline Covid-19 Dompet Dhuafa di 0811-1617-101 atau Hotline Covid-19 DMC di 0811-6116-916 (whatsapp only),” ungkap Imam.

“Di sini alhamdulillah belum ada yang positif (Covid-19). Tapi kecamatan ini memang termasuk wilayah zona merah. Artinya kita harus tetap waspada. Rajin pakai masker dan rajin cuci tangan. (Dan) alhamdulillahnya di desa ini juga diberlakukan satu pintu masuk. Jadi agak tenang juga,” imbuh Maman menandaskan.

Kegiatan pencegahan wabah Corona, Dompet Dhuafa telah menyalurkan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) untuk rumah sakit di berbagai wilayah, distribusi Hygiene Kit, penyaluran sembako, paket ibadah, penyemprotan disinfektan, pemasangan bilik disinfektan. Serta tetap menyiagakan unit respon kesehatan dan perangkatnya, seperti tim medis umum maupun spesialis, ambulans untuk orang sakit, ambulans jenazah plus tenaga spesialis pemulasaran jenazah yang sudah tersertifikasi, layanan konsultasi psikososial, dan pendampingan ekonomi untuk membantu masyarakat bangkit dari keterpurukan. (*)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *