BOGORONLINE.com, GUNUNGPUTRI – Ditengah penanggulangan wabah Covid 19, yang melarang orang berkumpul, warga Kampung Wanaherang Desa Wanaherang Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor justru berkumpul di pinggir Setu atau Danau Citongtut. Warga penasaran ingin melihat langsung ratusan ekor ikan mengambang di danau tersebut.
“Bersama Personil Polsek Gunungputri, kami telah menuju lokasi warga berkumpul. Melihat kerumunan warga, kami langsung menghimbau agar tidak berkumpul dan membubarkan diri,” kata Kasi Trantib Kecamatan Gunungputri Suradi, Kamis (2/4).
Walau belum diketahui penyebab matinya ratusan ikan kata Suradi, namun terlihat kalau danau itu tercemar. Atas kejadian itu, pihaknya telah menghubungi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor.
Menurut dia, dengan matinya ikan di Danau Citongtut bisa dipastikan ada pencemaran. Namun tidak serta merta melakukan tindakan, karena harus menunggu hasil laboratorium dari DLH.
“Tadi, sample air sudah diambil oleh satgas lingkungan hidup. Air danau itu diperiksa di laboratorium DLH untuk mengetahui kandungan racun penyebab matinya ratusan ikan,” tandasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Achmad Fathoni meminta Pol PP Kecamatan Gunungputri untuk melacak perusahaan yang membuang limbahnya ke danau. Diduga, matinya ratusan ekor ikan disebabkan oleh perusahaan nakal yang ada di sekitar danau.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, juga minta DLH agar turun menyelidiki lebih lanjut. Dihimbau pula, semua perusahaan berhenti mencemari alam, agar sungai dan danau tetap terjaga.
“Ini ada perusahaan yang sengaja membuang limbahnya ke danau. Saya yakin itu, dan harus diusut tuntas. DLH harus menyelidiki dan memberikan pemahaman akan dampak pencemaran. Agar alam, sungai dan setu tetap terjaga keasriannya,” pungkas Fathoni. (Soeft)