Geopark Ciletuh, Gancar Promosi Minim Fasilitas

Sukabumi, bogoronline.com – Setelah resmi mendapatkan predikat sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). ditetapkan pada sidang Executive Board Unesco ke 204, Komisi Programme and External Relations, Kamis (12/4) di Paris, Perancis.

Pantai Ciletuh yang lalu disebut sebagai Geopark Ciletuh, mulai dikenal masyarakat luas. Ribuan wisatawan lokal maupun maca negara datang ke daerah yang memiliki sedikitnya 10 obyek wisata laut, air terjun dan pegunungan itu.

Perjalanan panjang menuju Geopark Ciletuh pastinya tidak merasa melelahkan, disepanjang perjalanan para pengunjung akan dimanjakan dengan panorama alam yang sangat menakjubkan berupa hamparan air laut seperti tidak ada batas, deburan ombak disepanjang jalan dan pegunungan yang menghampar luas sebagai pembatas antara lautan dan daratan.

Pertimbangan UNESCO mengakui Ciletuh sebagai geopark dunia, bukan tanpa alasan. Sejak penilaian pada awal Agustus 2017, Ciletuh memiliki poin yang bagus di setiap kriteria standar geopark dunia. Otomatis bikin pengunjung lupa diri dalam mengekplorasi keajaiban demi keajaiban hadiah dari sang pencipta itu.

Tetapi di sayangkan kesiapan Pemerintah setempat untuk menarik Investor yang siap menanamkan modal untuk memenuhi vasilitas di kawasan itu masih kurang. Tempat penginapan seadanya juga tidak dilengkapi dengan vasilitas yang memadai. “Kami menginap di salah satu penginapan, air untuk mandi susah juga tempat tidur kotor dan AC tidak dingin, padahal saya sudah beberapa Kalo berkunjung,” ujar Fitri, salah seorang pengunjung yang mengaku sudah tiga kali berkunjung ke Geopark Ciletuh.

Keluhan Fitri juga dirasakan oleh beberapa pengunjung yang berhasil dimintai pendapatnya oleh bogoronline.com, bahkan hasil penelusuran tim bogoronline.com juga tidak menemukan tempat yang layak serta penunggu tempat penginapan yang ramah.

Fakta dilapangan, penunggu penginapan yang tidak ramah dalam menyambut Tamu dengan penampilan yang kusut. Hal ini sepertinya luput dari pantauan Dinas Pariwisata Kabupaten Setempat.

Belum lagi pukul 21.00 malam sudah datang beberapa perempuan dengan pakaian minim dana segerombolan laki laki memasuki satu kamar denga berteriak bising tanpa adanya peringatan dari pihak manapun.

“Semestinya kawasan wisata yang sudah diakui oleh dunia , mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah setempat, dengan memberikan edukasi kepada masyarakat dan melakukan uji kelayakan terhadap penginapan dan rumah makan di sekitar kawasan wisata.” Ujar Galdi Deng raut wajah kecewa.

Obyek Okey, nuansa alam ajib banget, tinggal harua diperlakukan dengan benar.” Lanjutnya.

Traveller : Aldi Supriyadi

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment

  1. Setuju dengan pendapat bu Fitri. Pertama kali saya ke pantai palangpang 2018 kondisinya kotor dengan sampah yang tidak terurus. Ada 5 kali berkunjung ke kawasan geopark ciletuh pada periode 2018 – 2019 berminat membangun kawasan pendukung geopark untuk membuat destinasi edu dan happy wisata, namun belum ada energy yang memberi semangat untuk bersegera.
    Semoga 2020 kawasan geopark ciletuh sudah ada hasil berbenah dalam fasilitas dan promosi yang menunjukkan produktifitas positif….. Aamiin.