RS KARTIKA PULO MAS SIAPKAN KONTAINER BERMURAL SEBAGAI LABORATORIUM PCR

BOGORONLINE.com, JAKARTA – Pemerintah bertekad meningkatkan kapasitas tes reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR) untuk mendeteksi virus penyebab Covid-19 hingga 10.000 spesimen per hari–lebih dari tiga kali lipat dari kapasitas saat ini-target ini besar kemungkinan sulit dicapai dalam waktu dekat. (Selasa, 7/07)

Kalau pun tercapai, jumlah tersebut masih tidak mencukupi untuk mendeteksi keseluruhan kasus.

“Tes RT-PCR, satu-satunya tes paling akurat untuk mendeteksi coronavirus dan direkomendasikan oleh WHO, dilakukan untuk mengidentifikasi dan memisahkan orang-orang yang positif Covid-19 dari masyarakat luas serta memberi gambaran epidemiologis kejadian wabah sehingga dapat ditentukan strategi yang tepat untuk menghentikannya,” ujar dr. Sadewa selaku Manajer RS Kartika Pulo Mas.

Lebih lanjut lagi, dr. Sadewa mengutarakan, untuk membantu pemerintah dalam mencapai target 10.000 spesimen per hari.

“Kartika Pulomas Hospital Dompet Dhuafa membangun laboratorium kontainer khusus, nantinya laboratorium kontainer ini berkapasitas 400 spesimen per hari ini akan beroperasional 7 hari dalam seminggu,” bebernya.

Alhamdulillah, Minggu kemarin 5 Juli 2020 Pagi dini hari ini Kontainer yang nantinya menjadi laboratorium ini telah berhasil tersusun rapih di halaman Kartika Pulomas Hospital Dompet Dukung dan doakan kami untuk terus dapat memberikan layanan terbaik untuk semua masyarakat yang membutuhkan.

Hal yang menarik dari laboratorium pcr kontainer, terdapat mural yang menggambarkan bahwa kita harus bersatu melawan Covid-19, mulai dari elemen masyarakat, perawat hingga dokter yang hingga saat ini masih berjibaku di tengah Covid-19. Mural ini juga sebagai dedikasi kepada mereka yang bertugas di garda terdepan dalam upaya Cekal Covid-19.

Selain itu, dr. Tirta pada masa tugas pertama sebagai tenaga kesehatan di RS Kartika, Pulo Mas, mengatakan, saya vakum setahun, niat awal sekolah dan bisnis tapi ujung-ujungnya mau merawat ilmu yang saya miliki.

“Jujur saja, saya ingin merawat pasien di IGD, hari ini saya ke Surabaya dibantu oleh RS Kartika Dompet Dhuafa dalam membantu penanganan Covid-19 yang ada di sana,” ungkapnya.

Sebelum terbang ke Surabaya, dr. Tirta menyampaikan pesan kepada masyarakat di era normal baru, “Terus berpikir positif jauhi provokatif. Bersama masyarakat kita bergotong royong untuk hadapi Covid-19 ini, Covid-19 ada bukan untuk kita takuti, melainkan harus kita hadapi. (*)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *