Ditanya Duit Sudah Dikasih Miliaran SDMnya Melempem, Dinkes Kusnadi Pilih Mingkem

BOGORONLINE.com-BOGOR CIBINONG

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor lebih memilih bungkam alias mingkem terkait Lemahnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang sudah diguyur dana
mencapai 20 milliar. Pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020. Dalam memberikan pelayanan kepada warga Bumi Tegar Beriman.

Hal tersebut seperti kebisuan Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan pada Dinkes Pemkab Bogor Kusnadi yang sama sekali tidak mau memberikan tanggapannya. Saat dihubungi bogorOnline.com belum lama ini melalui
WhatsApp Messenger (WA) milik pria yang juga sebagai juru bicara (jubir) Covid-19 itu.

Padahal pada sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, segera memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes).

Hal tersebut seperti penjelasan dari
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Muad Khalim mengatakan, memang kondisi Dinkes saat ini harus dievaluasi terkait pelayanan kepada masyarakat. Dikarenakan ada dokternya yang terlambat. Membuat penumpukan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) maupun Puskesmas.

Padahal masih ia menjelaskan, dimasa
wabah Corona Virus (Covid-19), Dinas tersebut pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 diperkirakan mencapai 20 miliar yang serapannya baru 50 persen.

“Itu dana sudah ada, program juga ada, ko SDM melempem. Jadi.kinerja tenaga medis yang ada di bidang kesehatan itu harus diperbaiki,” tegas Muad saat ditemui bogorOnline.com di Dewan Kamis (19/11/20).

Lanjut Muad menambahkan, dengan begitu pihaknya berharap para pelayan masyarakat yang ada pada Dinkes mulai lah bekerja sesuai hati dan tugasnya. Jangan sampai seperti yang sudah-sudah dirasa kurang baik. Sehingga dalam hal ini Kepala Dinas (Kadis) harus bisa memberikan tindakan tegas kepada anak buahnya yang bekerja tidak baik.

“Agar pelayanan kepada warga Bumi Tegar Beriman bisa terpenuhi,” tambahnya. (rul)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *