Syariefuddin Hasan Dorong Pengusaha Muda Tingkatkan Ekonomi Sembari Amalkan Empat Pilar MPR

BOGORONLINE.com, Bogor Utara – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Syariefuddin Hasan mendorong kalangan pengusaha muda meningkatkan perekonomian Indonesia sembari mengamalkan empat pilar MPR.

Hal itu disampaikannya usai mensosialisasikan empat pilar MPR RI bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bogor kepada kalangan generasi muda dan pengusaha muda di Rumah Makan Bumi Aki, Bantarjati, Bogor Utara, Kota Bogor, pada Rabu (18/11/2020).

“Pertama saya mendorong kepada para anggota HIPMI Kota Bogor untuk betul-betul menjalankan visi bagaimana meningkatkan ekonomi sembari mengamalkan empat pilar MPR, dengan kombinasi itu insya Allah ekonominya bisa maju kemudian kepentingan bangsa dan negaranya bisa terwujud serta rakyat bisa semakin sejahtera,” ujarnya.

Di kesempatan ini, Syarief mengungkapkan mendapat banyak masukan dari HIPMI Kota Bogor, salahsatunya mereka melakukan pembinaan kepada UMKM. Iapun mengapresiasi langkah tersebut. “Saya pikir itu langkah yang paling tepat. Jadi bukan hanya memberikan bantuan tetapi mereka juga melakukan pembinaan,” kata Syarief.

Syarief juga mengatakan, terkait bantuan Rp73 miliar untuk pariwisata dan hotel di Kota Bogor diharapkan bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Selain untuk restoran dan hotel, juga ada bantuan untuk UMKM di masa pendemi Covid-19.

“Sekali lagi komitmen kita untuk mengatasi yang menyangkut masalah Covid-19. Banyak program pemerintah, bukan itu saja, bantuan UMKM sudah ada, BLT sudah ada, mudah-mudahan kalau sinergi bisa tercapai,” terangnya.

Di tempat yang sama, Ketua HIPMI Kota Bogor, Zulfikar Priyatna mengatakan, untuk pemulihan ekonomi sekarang ini sudah ada bantuan stimulus ekonomi dari pemerintah bagi pelaku usaha dengan harapan mampu mempercepat pergerakan dari ekonomi masyarakat.

“Kami juga harapkan stimulusnya tepat sasaran dan efektif. Artinya stumulus ini diberikan dan harus dipercepat, jadi semakin cepat stimulus ini diberikan akan semakin cepat juga masyarakat menggerakan ekonominya,” imbuhnya.

Dijelaskan Zulfikar, upaya HIPMI menjadi bagian dalam pemulihan ekonomi di Kota Bogor telah dilakukan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bogor. Pihaknya meluncurkan program kerja dengan tahap awal dilaksanakan di 15 kelurahan.

“Kami berharap begitu hasilnya semakin baik akan kami percepat untuk masuk kesemua kelurahan dengan total 68 kelurahan. Program ini memang untuk masyarakat yang terkena PHK, keluarga PHK dan masyarakat yang terdampak Covid-19,” ujarnya.

Dalam program itu, mereka juga diberikan bantuan peralatan, bahan baku dan ada jaminan pembelian dari HIPMI. Hal itu agar proses dari hulu ke hilir berjalan dengan baik.

“Kami berharap jalan sehingga timbullah sumber-sumber penciptaan lapangan kerja dan ekonomi baru melibatkan masyarakat terdampak. Saya optimis kalau itu bergerak ekonomi di bawah mulai hidup, sementara kalau di makro saya optimis melihatnya,” ungkapnya.

Zulfikar memaparkan, potensi di 15 kelurahan sendiri ada yang sifatnya masih baru potensi dan ada yang diciptakan sendiri potensinya. Oleh karena itu, lanjutnya, sesuai intruksi dari wali kota dibantu dinas terkait, pihaknya diminta mendata peluang, yang kemudian keahliannya diciptakan dengan mengikuti dari permintaan pasar.

“Ya, kami mulai pelatihan pertama tanggal 20 November 2020 di enam kelurahan nanti hari berikutnya di lima kelurahan, pendampingnya ada dari UMKM juara, dinas terkait, kampus dan dari HIPMI Kota Bogor,” pungkasnya. (Hrs)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *