BOGORONLINE.com, Kota Bogor – Wali Kota Bogor Bima Arya kembali menyampaikan capaian kinerja Pemerintah Kota Bogor sepanjang 2020 dengan gaya unik dan berbeda. Kali ini Bima Arya membeberkan program-program yang telah dilakukan sembari bersepeda berkeliling spot-spot keren di kota hujan. Seperti apa?
Dalam video berdurasi 7 menit 11 detik tersebut, tampak Bima Arya memulai paparannya dari Balai Kota Bogor. “2020 adalah tahun yang penuh dengan ujian. Ujian bagi keimanan, kepemimpinan dan kebersamaan bagi kita semua,” ungkap Bima, membuka video.
Kemudian Bima Arya bersama 9 pesepeda lainnya dari komunitas Bogor Road Bike mulai mengayuh pedal melintasi Istana Bogor, Lawang Salapan dan tiba di kaki Gunung Salak, kawasan Pamoyanan.
“Bulan Maret 2020 cobaan itu datang, pandemi Covid-19. Saya adalah pasien (Covid-19) pertama di Kota Bogor. Sampai akhir tahun tercatat ada 5.339 warga Bogor yang dinyatakan positif. 129 meninggal dunia dan ratusan warga masih dirawat,” ujar Bima.
“Ada 77 persen warga Bogor yang penghasilannya terdampak karena Covid-19. Ada 37 persen yang sempat kehilangan pekerjaan dan 19 persen warga Bogor harus menjual asetnya untuk sekedar menyambung hidup. Situasi sangat berat,” tambahnya.
Titik lain yang Bima Arya kenalkan dalam video tersebut adalah kawasan Mulyaharja. Di sini Bima Arya memaparkan beberapa kebijakan bantuan dalam penanganan pandemi. “Untuk membantu warga yang tidak mampu ada Rp 44 miliar yang dikucurkan untuk 90 ribu keluarga di Kota Bogor. Kemudian ada bantuan iuran BPJS untuk sekitar 200 ribu warga senilai Rp 90 miliar. Dan bagi warga yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah, ada program Jaringan Keluarga Asuh Kota (Jaga Asa) yang membantu sekitar 500 keluarga senilai Rp 500 juta,” kata Bima.
“Kemudian ada bantuan bagi RW Siaga Covid senilai Rp 2,3 miliar untuk 797 RW se-Kota Bogor. Dan ada pemasangan wifi gratis di seluruh RW di Kota Bogor dengan dukungan DPRD senilai Rp 6 miliar,” imbuhnya.
Masih di kawasan yang sama, di video tersebut menyuguhkan hamparan sawah kampung Ciharashas yang diproyeksikan menjadi wisata alam Kampung Tematik. “Salah satu bagian dari economic recovery dalam memenangkan perang melawan pandemi Covid-19 ini kami mendorong bangkitnya wisata alam tematik yang aman untuk wisatawan. Pemkot Bogor mengucurkan Rp 2,3 miliar untuk beberapa titik yang indah di Kota Bogor untuk dijadikan wisata alam. Salah satunya adalah di titik ini, di Mulyaharja, surga yang tersisa,” jelasnya.
Selesai di Mulyaharja, Bima Arya lanjut gowes di Kebun Raya Bogor. Di sini ia memaparkan program pembangunan di wilayah.
“Pembangunan tidak hanya di pusat kota. 2020 dikucurkan Rp 27 miliar untuk merenovasi 3.291 rumah tidak layak huni (RTLH). Dialokasikan juga Rp 11 miliar beasiswa bagi 933 siswa dan untuk mahasiswa berprestasi, 51 orang dikucurkan Rp 588 juta. Untuk wilayah, ada konsep pemberdayaan masyarakat yang dialokasikan Rp 36 miliar. Hasilnya, Kampung Cikeas (Katulampa, Bogor Timur) juara pertama penataan kampung se-Jawa Barat. Dan Kota Bogor meraih juara perencanaan pembangunan daerah,” bebernya.
Bima menyebut bahwa semua gagasan dan program yang direncanakan tidak akan mungkin berjalan tanpa dukungan dari DPRD Kota Bogor.
Dalam program mengurangi beban kemacetan di pusat kota serta mendorong meratanya pertumbuhan ekonomi, Pemkot Bogor berkolaborasi dengan Kabupaten Bogor dan Pemerintah Pusat akan membuka akses exit tol KM 42 Jagorawi pintu Bogor Selatan sebagai jalur alternatif masuk ke Kota Bogor (via Parung Banteng).
Ada juga kolaborasi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi dalam membangun infrastruktur transportasi. Dimana dari ujung Kota Bogor di wilayah Kayumanis, warga bisa menikmati akses 13 kilometer langsung menuju Jakarta melalui Tol Bogor Outer Ring Road (BORR).
“Di Bidang ekonomi, pemerintah kota mengelola bantuan dari pemerintah pusat sejumlah Rp 70 miliar untuk membantu 29.520 UMKM di Kota Bogor. Pemerintah Kota Bogor juga mendapatkan Dana Insentif Daerah dari pemerintah pusat senilai Rp11 miliar untuk mendorong sektor ekonomi. Awal tahun ini Pasar Anyar Blok F tuntas direvitalisasi untuk menampung 700 UMKM, termasuk 150 PKL. Pemkot juga tuntas membangun gedung baru bagi Dekranasda untuk memasarkan 400 produk dari 87 UMKM di Kota Bogor,” terang Bima.
Sejumlah prestasi pun diraih Pemkot Bogor sepanjang 2020. Misalnya saja, Kota Bogor berhasil mendapatkan penghargaan juara Inovasi Daerah pada era new normal dan pada akhir tahun 2020 berhasil dinobatkan sebagai kota terinovatif se-Indonesia.
Di akhir video, Bima Arya mengatakan bahwa situasi 2021 diprediksi masih tidak akan mudah, tapi Pemkot Bogor tidak akan menyerah. Dengan sinergi dan kolaborasi kita taklukan Pandemi.
“Membangun Kota Bogor tidak bisa sendiri, melawan pandemi harus sinergi. Insya Allah Forkopimda kompak. 2020 masa yang tidak mudah. Tetapi kita tidak boleh menyerah. Bogor harus selalu melaju kencang,” pungkasnya. (*)