BOGORONLINE.com, Kota Bogor – Sekretaris Komisi I DPRD Kota Bogor, Atty Somaddikarya angka bicara terkait aset tanah milik Pemerintah Kota Bogor yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Bogor Tengah. Atty mengatakan, gedung yang saat ini digunakan sebagai Posko Logistik Covid-19 Kota Bogor itu sebaiknya dijadikan gedung kesenian dan budaya.
“Gedung yang hari ini dipakai sebagai Posko Logistik Covid-19 sebaiknya sewanya tidak diperpanjang, dan jadikan Gedung Wanita sebagai gedung kesenian dan budaya mutlak milik Pemkot Bogor,” ujar Atty, Ahad (22/8/2021).
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, keberadaan gedung kesenian dan budaya sangat dibutuhkan untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor. Terlebih lokasi Gedung Wanita strategis menjadi gedung kesenian dan budaya.
“Keberadaan gedung kesenian dan budaya sangat dibutuhkan pada posisi yang strategis, status tanah yang disewa oleh salah satu organisasi tidak memberi kontribusi maksimal untuk PAD,” ujarnya.
Masih kata Atty, gedung kesenian dan budaya bisa digunakan oleh masyarakat Kota Bogor untuk menggelar acara kesenian dan budaya. Selain itu, gedung tersebut bisa menjadi gedung alternatif untuk menggelar acara pernikahan dengan sewa yang terjangkau.
“Kan bisa digunakan tempat untuk acara kesenian dan lain-lain, dan untuk resepsi pernikahan dengan sewa yang terjangkau,” kata dia.
Untuk itu, ia yang duduk di kursi Komisi I membidangi pemerintahan dan hukum meminta Pemkot Bogor melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD) untuk tidak memperpanjang sewa atas tanah Gedung Wanita.
“Saya minta Pemkot Bogor sekaligus mitra kerja BPKAD untuk tidak memperpanjang sewa atas tanah Gedung Wanita, sebagai pengganti pembangunan gedungnya bisa diberikan kerohiman yang bersumber dari APBD,” katanya.
Terkait ini, ia juga mengembalikan kepada masyarakat apakah sependapat jika aset tanah milik Pemkot Bogor itu dijadikan gedung kesenian dan budaya.
“Setuju kah masyarakat Kota Bogor memiliki gedung kesenian dan budaya di lokasi strategis dengan tarif sewa yang relatif murah bagi masyarakat umum?,” ucap Atty. (Hrs)