Ajak Warga Ikuti Vaksinasi, Seklur Sempur Keluarkan Jurus Pamungkas

BOGORONLINE.com, Kota Bogor – Pemerintah Kota Bogor terus menyelaraskan percepatan vaksinasi Covid19. Seluruh sumber daya dikerahkan untuk menuju capaian target tersebut. Terjun langsung ke masyarakat merupakan salah satu upaya efektif yang dilakukan.

Tak terkecuali yang dilakukan Sekretaris Kelurahan (Seklur) Sempur, Abdul Gondar. Salah satu warganya yang dibujuk rayu untuk dilakukan vaksinasi sampai harus mengeluarkan jurus pamacan karena menolak divaksinasi.

Cerita berawal dari penjaringan warga yang diminta untuk dilakukan vaksin. Berbagai upaya dilakukan oleh aparatur pemerintah, dari mulai Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas hingga para staff di Kelurahan Sempur. Namun ada salah seorang warga RW 2 tak mau divaksin.

Sebut saja Ibu Manis, setelah Seklur Sempur mendengar cerita dari para pendahulu yang sudah merayu si ibu tersebut agar divaksin dan tak berhasil. Seklur Gondar sapaan akrabnya, berusaha untuk mencobanya.

Ia pun datang dengan salah satu staff kelurahan kerumah ibu tersebut, setelah bertemu dan menyampaikan bujuk rayunya agar mau divaksin, akhirnya si ibu tersebut terdesak tak bisa berkata – kata lagi oleh rayuan pamungkas Gondar. Merasa terdesak, sontak si ibu pun mengaum dan mengeram mengeluarkan jurus pamacannya dan hampir mengamuk.

Cerita tak sampai disitu, Gondar pun tak ambil panik, berbekal doa orangtua dan ilmu yang pernah dialapnya. Mantan Ajudan Sekda Ade Syarip yang kini telah pensiun pun akhirnya mengambil langkah bismillah dan menepuk bahu ibu tersebut hingga akhirnya terjatuh duduk di kursi.

“Tanggungjawab kami aparatur wilayah untuk akselerasi vaksinasi, namun berbagai upaya dilakukan beliaunya (ibu manis) begitu. Saya tepuk saja dan bilang ibu istigfar dia pun terduduk, ” kata Gondar di sela-sela kesibukannya tengah menjaring warga untuk vaksin di SDN Sempur Kaler, Jum’at (3/9/2021).

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan hingga kini Bu Manis tersebut tak kunjung divaksin. Belum ada lagi yang bisa merayu dan mengeluarkan jurus pamungkasnya apalagi melawan pamacannya.

“Biasanya orang yang mempunyai ilmu (pamacan) itu kecenderungan memiliki tensi darah yang tinggi, divaksin pun juga pasti belum bisa, kami kasihan jika ada apa-apa. Akhirnya ya sudah biarkan beliau istirahat saja dulu,” pungkas Gondar. (*)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *