Bandung, Bogoronline.com – Kabar tercemarnya Sungai Cilamaya hingga Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum menghentikan operasional sebuah pabrik tapioka dan pemanis di Desa Tegalwaru, Kabupaten Karawang yang diduga menjadi pihak yang mencemari sungai tersebut mendapat dukungan dari anggota Komisi IV DPRD Jabar, Mochamad Ichsan Maoluddin.
Merelokasi seluruh pabrik yang ada disekitar sungai di seluruh Jawa Barat agar kejadian serupa tidak terulang dimasa depan tampaknya masih terlalu berat untuk direalisasikan dalam waktu dekat ini.
Faktor pagu anggaran serta keterbatasan man power saat ini diduga menjadi faktor terhambatnya wacana tersebut.
Menurut M Ichsan, solusi yang bisa dilakukan saat ini adalah menggalang komunitas pecinta lingkungan serta memantapkan kolaborasi dengan unsur TNI-Polri yang dinilai sangat tepat sebagai unsur yang menjaga keasrian sungai-sungai di Jawa Barat.
“Jadi tinggal dimasifkan saja program pengendalian lingkungan ini agar bisa lebih baik lagi kedepannya,” tukas Ichsan, Selasa (05/10/2021).
Dalam beberapa kesempatan saat moment hearing antara Komisi IV DPRD Jabar dengan Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, M Ichsan pun sudah sering mengingatkan agar laporan-laporan dari masyarakat langsung atau laporan melalui lembaga harusnya cepat ditindaklanjuti sehingga pencemaran sungai di Jawa Barat tidak terus berulang.