Pipa Air Baku di Area Proyek Double Track Bocor, Perbaikan Sekitar 12 Jam

BOGORONLINE.com, Kota Bogor – Pipa transmisi air baku 1.000 milimeter milik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor di jalur intake Ciherang – IPA Dekeng kembali mengalami kebocoran di area pembangunan jalur ganda atau double track kereta Bogor – Sukabumi di kawasan Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Diketahui, kebocoran pipa di area tersebut pernah terjadi pada 18 Juli 2021.

Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan mengatakan, berkenaan dengan kebocoran pipa transmisi kali ini diketahui setelah pihaknya melakukan penggalian dikarenakan terjadinya genangan air pada 30 September 2021.

“Hari Kamis (30/9/2021), kami mendapatkan laporan ada genangan air di sekitar project double track, yang kami curigai merupakan air dari pipa transmisi. Tim kemudian turun dilihat ada indikasi bocor dan dilakukan penggalian. Pipa diketahui kembali bocor di diameter 1.000 mm pipa transmisi,” terang Rino, Ahad (3/10/2021).

Ia melanjutkan, setelah dipastikan adanya kebocoran pada pipa tersebut, pihaknya lantas mengambil langkah-langkah untuk perbaikan. Pertama adalah mempersiapkan alat yang dibutuhkan untuk perbaikan pipa tersebut.

“Pertama kami siapkan dulu alat yang dibutuhkan, belajar dari pengalaman kemarin pembuatan alat dilakukan di tempat kami dengan tidak melakukan penutupan air, sehingga air masih mengalir walaupun tidak 100 persen normal masih bisa melayani pelanggan di zona 4 dan 3,” kata Rino.

Persiapan selanjutnya tenaga kerja berjumlah 15 petugas untuk pemasangan aksesoris pada pipa. Hal ini dilakukan lantaran proses penggalian berikutnya tidak bisa menggunakan alat berat sehingga dilakukan secara manual.

Dalam kegiatan itu, pihaknya ingin pekerjaan tidak menggangu pelayanan air kepada pelanggan secara signifikan. Sehingga proses pemasangan akan dilakukan pada Senin 4 Oktober 2021.

“Karena hari Sabtu Minggu pelanggan di rumah dan mengkonsumsi lebih banyak air. Jadi dipilih hari Senin, prosesnya mulai dari jam 5 pagi dan mungkin air berhenti Senin siang. Kami benar-benar menghitung supaya masyarakat tidak terganggu secara signifikan. Kalaupun begitu kami siapkan untuk kondisi paling kurang baik alternatif lain,” paparnya.

Rino juga menjelaskan, berkaitan hal ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan pelaksana pekerjaan di area tersebut dan mereka terlibat dalam proses perbaikan. “Pada intinya kami terus berkomunikasi dengan kontraktor double track, karena ini jumlah pelanggan terganggu sekitar 70 ribu, tapi kami persingkat waktu terganggunya,” ujarnya.

Sementara Direktur Teknik (Dirtek) Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusup menjelaskan, secara teknis ke 15 petugas akan diturunkan pada saat pemasangan aksesoris pipa. Mengawali pekerjaan akan dilakukan penutupan air baku ke IPA Dekeng sekira pukul 05.00 WIB.

“Untuk air baku ditutup mulai jam 5 pagi dan kemungkinan air akan mati kurang lebih selama 2 sampai 3 jam. Di sana nanti akan dilakukan penggalian dengan dimensi 3 kali 3 meter dan kedalaman 1,5 sampai 2 meter,” kata Ardani.

Dari pengalaman sebelumnya, dijelaskan Ardani, proses pengerjaan akan memakan waktu sekitar 12 jam. Dan jika tidak ada kendala berarti, maka air baku sudah bisa dialirkan kembali dan sampai ke IPA Dekeng sekitar pukul 14.00 WIB.

“Air sampai ke Dekeng itu selama kurang lebih 2 sampai 3 jam. Artinya, pengaliran normal kurang lebih jam 6 sore. Tetapi pemenuhan reservoir itu ada recovery, dibutuhkan waktu, mudah-mudahan proses ini bisa berjalan lancar tidak ada kendala,” ujarnya.

Direktur Umum (Dirum) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rivelino Rizky menambahkan, bahwa pihaknya telah menyiapkan 14 mobil tangki air untuk memenuhi kebutuhan air pelanggan di wilayah yang mengalami gangguan sebagian zona 4 dan sebagian zona 3.

Adapun tempat pengisian air mobil tangki tersebar di Bogor Like Side, Jalan Pandu dan Siliwangi. Selain itu, upaya lain Perumda Tirta Pakuan juga menyiapkan Terminal Air Hidran Umum (TAHU) di kantor kecamatan untuk memenuhi kebutuhan air khususnya masyarakat sekitar kecamatan.

“Kami juga mengimbau masyarakat atau pelanggan untuk malam ini menampung air, karena seperti disampaikan proses pekerjaan selama kurang lebih 12 jam,” kata Rivelino kembali.

Ditempat yang sama, Manager NRW dan Transmisi Distribusi Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Nasrul Zahar mengatakan, bahwa pasca perbaikan, ada pemulihan kegiatan membuang udara yang terjebak di dalam pipa. Proses ini akan dilakukan dibeberapa titik oleh petugas.

“Kami sudah jadwalkan pemulihan untuk membuang udara yang terperangkap selama perbaikan. Mudah-mudahan pemulihan tidak begitu lama, 2 sampai 3 hari kedepan sudah mengalir ke pelanggan,” pungkasnya. (Hrs)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *