BOGORONLINE.com, Tamansari – Kasus penipuan melalui transaksi Digital kian merebak hingga ke Pelosok, salah satunya yang dialami Afifah Choerul Bariyah (29). Ibu muda asal Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor itu tampak kalut, karena baru saja jadi korban penipuan kredit online.
“Iya, saya jadi korban penipuan kredit online,” ungkap Afifah kepada wartawan, Rabu (20/10/2021).
Peristiwa penipuan kredit online itu bermula saat dirinya mendapatkan telepon yang menyatakan ia mendapat hadiah.
Selepas ditelepon, saya seolah tanpa sadar, mengikuti panduan dari pelaku untuk melanjutkan penipuan kredit online ini melalui pesan whatsapp.
Dalam pesan whatsapp korban diminta untuk melakukaan klik pada link yang dikirim oleh penipu. Link tersebut mengarah pada salah satu aplikasi pinjaman online.
“Tanpa sadar, saya diminta untuk memilih hadiah, ada handphone dan laptop. Saya klik laptop,” ungkapnya lagi.
Selepas itu, terjadi transaksi kredit online laptop seharga Rp9.00 000. Tidak lama korban menerima pemberitahuan bahwa transaksi kredit berhasil. Dari sana korban mulai sadar dirinya terkena penipuan kredit online.
“Saya harus membayar Rp1.060.000 per bulan selama 12 bulan. Saya kaget. Nomer penipu pun tidak bisa dihubungi lagi,” jelasnya.
Afifah melanjutkan, melalui kawan dan orang terdekat di rumah, saya meminta pertolongan akan kasus penipuan ini, lalu kawan saya menginformasikan kejadian penipuan yang saya alami ini ke kang Yudi (Ketua Forum Jurnalistik Satu). Kang Yudi menyarankan saya untuk melakukan pelaporan ke Mapolsek Tamansari.
“Didampingi Forum Jurnalis Satu, saya sudah lapor ke Petugas SPKT di Polsek Tamansari, namun Polisi mengarahkan saya untuk melakukan pelaporan ke Mapolres Bogor,” tukasnya.
“Iya tadi, katanya gak bisa. Diminta melakukan pelaporan ke Mapolres Bogor. Karena di Polsek Tamansari tidak ada tim IT Cybercrime,” ungkap Yudi menambahkan. (*/Nai)
