Kota Bogor Jadi Tuan Rumah Rapimprov II, Kadin Ajak Pulihkan Ekonomi Pasca Covid-19

Headline, Ragam766 views

BOGORONLINE.com, Kota Bogor – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jawa Barat menggelar Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) II tahun 2021, pada Rabu (8/12/2021). Kadin Kota Bogor menjadi tuan rumah kegiatan ini dan memilih tempat di Balairiung Nirwana, Aston Hotel, Kota Bogor. Rapimprov sendiri mengambil tema “Sinergi Merajut Ekomoni Jabar Pasca Pandemi Covid-19” dibuka Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Ketua Umum Kadin Indonesia M. Arsjad Rasjid P.M dalam sambutannya mengungkapkan, saat ini Indonesia sedang menghadapi dua perang, pertama perang menghadapi pandemi Covid-19 dan perang ekonomi.

“Pertama perang menghadapi pandemi dan sekarang ada varian baru yaitu varian omricon. Kedua perang ekonomi kita belum selesai, kita harus bisa keluar dan harus bisa memulihkan ekonomi kita khususnya untuk UMKM Indonesia, karena UMKM sebuah pondasi ekonomi sebuah negara khususnya Indonesia,” kata Arsjad.

Ia lanjut mengungkapkan, bahwa dalam kontek vaksinasi Indonesia berada di 5 besar di dunia. Karena hampir 70 persen penduduk sudah melaksanakan vaksinasi. Hal itu merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan gotong royong bersama.

“Saya juga lihat Kadin Jabar bersama-sama melaksanakan vaksinasi, karena pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam melaksanakan vaksinasi tapi bergotong royong dan hasilnya alhamdulillah,” katanya.

Pihak Kadin perlu bangga dan perlu melihat secara positif, bahwa ekonomi di Indonesia saat ini terus meningkat, meski ekonomi Indonesia drof 3,5 persen di Q 3bkarena ada PPKM, sedangkan di Q 4 ini, dirinya merasa optimis ekonomi Indonesia akan naik 4 sampai 5 persen.

Sedangkan untuk ekspor, lanjut dia, ekspor Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan, karena adanya perang antara Cina dan Amerika dan Indonesia yang diuntungkan. Seperti ekspor tekstil, furniture dan sepatu dengan demand dari Amerika besar sekali.

“Bicara tekstil sekarang mulai naik lagi, karena demand dari Amerika sendiri naik, belum lagi komoditas mulai dari batubara, kelapa sawit semua naik,” ujarnya.

Begitu juga dengan investasi mengalami kenaikan dan sudah melebih yang ditargetkan Presiden. Bahkan kata Arsjad, hebatnya nomor satu dari konteks ekspor dan investasi yaitu di Jabar.

“Jadi modal awal Jabar di perekonomian sudah ada, namun mengenai pariwisata, perhotelan masih berat, kita harus berfikir secara ekonomi sudah mulai pulih, namun kita harus tetap waspada bahwa prokes dan vaksinasi harus karena dua ini yang bisa menyelesaikan permasalahan sosial kita,” tandasnya.

Sementara Ketua Umum Kadin Provinsi Jabar Cucu Sutara dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Rapimprov merupakan kewajiban bagi organisasi untuk mengevaluasi dan melaksanakan program kerja kedepan. Dalam UU 1/1987 tentang Kadin mengamatkan kepada Kadin punya tugas yang mulia berkenaan dengan industri perdagangan dan jasa.

“Persoalan di bangsa ini termasuk di Jawa Barat adalah persoalan bersama. Sakitnya pengusaha, asosiasi, kawan-kawan adalah sakitnya Kadin, makanya Kadin jadikan rumah bersama kita untuk selalu inklusif dan kolaborasi. bagaimana kita menciptakan kesetaraan, keterbukaan termasuk mengkolaborasi semua persoalan di dunia usaha,” tambahnya.

Lanjut Cucu, dua hal penting untuk dibahas kedepan. Pertama adalah bagaimana tugas Kadin menciptakan iklim usaha sehat dan kondusif bagi para pengusaha baik itu pengusaha besar, kecil termasuk UMKM. Hal penting kedua, sambungnya, sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo bahwa pada 2045 akan menjadi tahun emas bagi Indonesia, maka tugas Kadin bagaimana menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang tumbuh memiliki daya bersaing dengan SDM lain.

Dirinya juga berharap Kadin harus hadir untuk mengawal investasi di Jawa Barat yang mencapai 392 triliun, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat Jawa Barat.

Di kesepakatan ini, Cucu juga menekankan, Rapimprov harus menghasilkan rumusan-rumusan yang bisa bermanfaat bagi dunia usaha di Jawa Barat. Ia optimis dengan tagline Kadin Karasa dan Jabar Juara untuk kepentingan ekonomi yang terbaik.

“Bahwa hari ini situasi usaha kita luar biasa terdampak Covid-19, kunci yang terpenting adalah sinergi dan kolaborasi yang implementatif. Mari kita ubah action kita untuk berbuat yang terbaik,” ajak Cucu.

Ketua Kadin Kota Bogor Almer Faiq Rusydi yang hadir dalam Rapimprov II berharap pasca kegiatan ini maka bisa diimplementasikan di daerahnya masing-masing oleh peserta Rapimprov.

“Kita juga akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah serta unsur lainnya, dalam menghadapi pandemi yang masih berlangsung saat ini,” pungkas Almer.

Rapimprov II ini turut dihadiri oleh Forkopimda Jawa Barat, para pengurus Kadin Provinsi dari NTB, Bangka Belitung, Gorontalo, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Barat serta Kadin Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat. (Hrs)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *