BOGORONLINE.com, Kota Bogor – Sejumlah seng langsung lepas dari atap gedung Kemuning Gading saat angin kencang menerjang pada Senin (3/2/2022) sekitar pukul 12.53 WIB.
Peristiwa tersebut membuat ASN yang sedang beristirahat dan yang ada di dalam kantor sekitar Kompleks Balaikota Bogor berhamburan ke luar gedung.
Seorang saksi mata Adi Yusuf yang juga petugas keamanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor mengatakan sesaat sebelum kejadian diawali gemuruh seng dari atap gedung Kemuning Gading yang berada di atas kantor tempatnya bekerja.
“Awalnya saya kira di gedung Perpustakaan yang baru dibangun, tapi ternyata di atas Kemuning Gading,” ujarnya.
Adi mengetahui persis pertama terbang asbes yang ada di atas gedung dan jatuh ke aspal. Tak lama disusul satu seng besar terbang dan jatuh menimpa mobil.
Selanjutnya dua seng dari atap gedung Kemuning Gading pun terbang.
“Pas lihat itu asbes dulu terbang, baru seng tiga ikut terbang,” tutur Adi.
Akibat dari peristiwa tersebut beberapa mobil dinas ASN di sekitar lokasi lecet dan spion mobil rusak.
Mendengar kabar tersebut Wali Kota Bogor Bima Arya langsung melakukan pemeriksaan ke lokasi. Bima Arya mengungkapkan, tim Pemkot Bogor baru saja membahas soal keberadaan gedung Kemuning Gading.
“Iya ada beberapa kendaraan motor dan mobil saya kira ringan saja, cuma memang ini gedung tua, kebetulan tadi pagi kita baru saja membahas bagaimana penataan kedepan Balaikota karena aset perpustakaan tahun ini selesai, Balaikota juga direncanakan bakal pindah, nah kita juga tadi membahas Kemuning Gading bagaimana,” katanya.
Namun usai pembahasan itu, iapun dikagetkan terjadi angin kencang yang membuat seng dari atas gedung Kemuning Gading berterbangan.
“Baru dibahas tadi pagi Kemuning Gading, apakah dipertahankan menjadi gedung kesenian ataukah mau dibongkar, baru saja kita bahas eh ternyata setelah dibahas malah terjadi sesuatu disini,” ungkapnya. (Hrs)