BOGORONLINE.com, PARUNGPANJANG – Pengrajin tempe dan para pedagang pasar di Parungpanjang Kabupaten Bogor, akan ikut melakukan aksi mogok berjualan secara serentak di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Salah satu pengrajin bernama Tasirin (30) yang merupakan warga Kampung Sukamanah dua RT 02/04 Desa Parungpanjang Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor ini mengaku akan mengakhiri jualannya.
“Kita selaku produsen tempe dan tahu akan melakukan mogok produksi selama tiga hari kedepan dimulai hari Senin hingga Rabu,”ungkap Pengrajin tempe tahu itu, Minggu (20/02)
Ia mengatakan, mogok produksi itu merupakan bentuk penolakan dan protes terhadap pemerintah atas naiknya harga kedelai.
Menurutnya, harga perkilo kacang kedelai mencapai Rp12 Ribu, yang sebelumnya hannya Rp 9 Ribu. Ia berharap dengan upaya protes terhadap dapat membuka mata pemerintah untuk menurunkan harga kacang kedelai seperti semula.
“Sampai saat ini informasi harga kedelai naik cukup mahal, dan kita tidak bisa menjual tempe tahu seperti harga biasa, dengan adanya aksi mogok produksi agar pemerintah bisa menurunkan harga standar,”tuturnya.
Sementara itu pedagang tempe tahu di Pasar tradisional Parungpanjang Warnadi mengatakan, mulai senin besok dirinya beserta pedagang lain tidak akan berjualan karena pengrajin tahu tempe akan mogok produksi.
“Saya akan di rumah saja, tidak berjualan karena bakal ada aksi mogok jualan. Semenjak naik kacang kedelai harga jualan tempe tahu ini terus naik, mudah-mudahan pemerintah bisa segera mengendalikan harga kacang kedelai,”katanya. . (Mul)