BogorOnline.com-CIBINONG
Bahan Bakar Minyak (BBM) naik tinggi
resmi diumumkan pada 3 September 2022 pukul 14:30. Membuat Mahasiswa Universitas Djuanda (Unida) kecewa yang sudah menumpuk di dalam dada.
Hal tersebut seperti penjelasan Menteri Luar Kampus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unida, Ruben Bentiyan mengatakan, dengan keadaan yang demikian pemahaman tentang kondisi sulit yang dihadapi masyarakat pasca dihantam pandemi. Menaikan harga BBM bukanlah kebijakan yang bijaksana.
“Maka kami dengan cara yang seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkonsolidasi,” tegasnya saat dihubungi Wartawan belum lama ini.
Ruben menambahkan, pihaknya percaya, daripada mencabut subsidi yang kemudian memaksa Pemerintah harus menaikkan harga BBM. Lebih bik menghentikan proyek IKN dan Proyek Strategis Nasional lainnya, lalu mengalih-gunakan anggaran tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terlebih dahulu. Dengan begitu masih ia menambahkan, dengan itu Mahasiswa menyatakan menolak keras. Kenaikan BBM dan akan berbondong-bondong mendobrak Istaga Bogor.
“Atas nama cinta dan perjuangan hidup
Mahasiswa, hidup kaum miskin kota,” tegasnya.(rul)
