BogorOnline.com-CIBINONG
Jaringan Pemantau LS-VINUS Kabupaten Bogor melakukan pemantauan pada proses seleksi Panwascam di Kabupaten Bogor belum lama ini.
Salah satu pemantau LS-VINUS Kabupaten Bogor Miftahuddin menyebutkan, pada hasil pengawasan seleksi Panwascam, LS-VINUS menemukan dugaan bahwa adanya calon anggota Panwascam yang pernah masuk Partai Politik dan menjadi Calon Legislatif pada Pemilu 2019.
“Kita menemukan indikasi temuan yang menunjukan bahwa ada calon anggota panwascam yang pernah menjadi calon legislatif pada Pemilu 2019,” ujarnya.
Miftah lebih lanjut menyampaikan, jika berpedoman Undang-Undang Nomor 07 Tahun 2017, dijelaskan bahwa pada calon anggota panwascam tidak pernah menjadi anggota partai politik atau telah mengundurkan diri dari anggota partai politik sedikitnya 5 (lima) tahun setelah mendaftar.
“Jika kita lihat regulasi pemilu, maka harusnya menunggu 5 tahun sejak 2019 jika ingin mendaftar anggota Panwascam. Jika indikasi temuan itu benar,” pungkas Miftah, Rabu (19/10/2022).
Lebih lanjut, ia menyebutkan temuan tersebut memiliki dasar yang kuat dan akurat mulai dari poster caleg, dan data DA1 Pemilu 2019.
Miftah mewakili pemantau LS-VINUS Kabupaten Bogor menuturkan, Bawaslu Kabupaten Bogor harus segera menindaklanjuti temuan tersebut.
Ia mengatakan, LS-VINUS sudah melakukan proses verifikasi secara mendalam terkait calon panwascam yang ditemukan adanya indikasi bertentangan dengan peraturan.
“Harapan kami dan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pilkada Kabupaten Bogor berjalan sesuai dengan asas Luber dan Jurdil, menjadi tumpuan bagi lembaga pengawasan dalam mengawal proses demokrasi,” tegasnya.(rul)
