BOGORONLINE.com – Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah Dwikorawati memastikan pembangunan blok I dan IV Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor rampung tepat waktu.
“Alhamdulillah memasuki 2023 bangunan RSUD secara bertahap diselesaikan. Jadi tahun kemarin kita membangun 2 blok dari 2 sumber pembiayaan, APBN dengan DAK, dan Banprov,” kata Syarifah usai meninjau blok I dan IV didampingi direksi RSUD Kota Bogor, Selasa (3/1/2023).
Gedung blok I yang dibangun pada tahun 2022 dengan pembiayaan sebesar Rp50 miliar dari bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu diperuntukkan untuk pelayanan IGD, rawat jalan, dan MCU.
Sementara gedung blok IV yang diperuntukkan untuk pelayanan radiologi dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pada APBN 2022 senilai Rp41,6 miliar.
Sekda menyebut penyelesaian pembangunan sesuai target atau tepat waktu lantaran ada pengawasan yang ketat dari RSUD Kota Bogor. Kedua blok itu hadir untuk melengkapi pelayanan kesehatan yang ada di RSUD Kota Bogor.
“Mudah-mudahan di bangunan yang sudah diselesaikan ini, rata-rata untuk pelayanan lebih kepada IGD, poli, radiologi, operasi dan sebagainya. Sementara untuk ruang inap, perawatan itu masih menggunakan bangunan lama,” terangnya.
Dari rencana kerja, lanjut Syarifah, blok I dan IV yang memiliki 2 lantai tersebut bakal dilanjutkan pembangunannya menjadi 4 lantai. Dirinya juga mengingatkan untuk melengkapi tempat tidur dan sebagainya, agar bisa segera melayani kesehatan masyarakat.
“Kedepan jika ada dana lagi kita lanjutkan lantai berikutnya, karena konstruksinya sudah dibuat untuk 4 lantai. Sekarang tinggal dilengkapi dengan tempat tidur dan sebagainya. Mudah-mudahan di Januari ini bisa operasional untuk melayani masyarakat,” tandasnya.
Masih kata Syarifah, pengembangan fasilitas pelayanan kesehatan di RSUD Kota Bogor dalam perencanaan kedepannya akan ada penambahan ruang perawatan dan juga poliklinik, termasuk membangun gedung parkir, di mana sekarang masih bekerja sama dengan RSMM.
Sekda berharap RSUD Kota Bogor sebagai rumah sakit rujukan regional dapat terwujud. “Jadi secara bertahap kita punya rumah sakit yang representatif di tengah kota. Apalagi rencana ke depan ini menjadi rumah sakit pendidikan bisa terwujud, untuk melayani masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya. Karena ini sudah diajukan menjadi rumah sakit rujukan regional,” pungkasnya. (Hrs)
