Bayar Gaji Security, Jajaran SDN Pakansari 01 Diduga Minta dari Setiap Korlas

Cibinong, BogorOnline.com – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pakansari 01, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor diduga meminta-minta kepada setiap Koordinator Kelas (Korlas) untuk membayar honor/gaji pekerja keamanannya (Security) tersebut.

Salah seorang sumber dari orang tua siswa SDN Pakansari 01 yang enggan disebutkan namanya menuturkan, jika di sekolah anaknya menimba ilmu pendidikan selalu melibatkan pihak orang tua murid untuk pembiayaan apapun.

Contohnya, gaji security SDN Pakansari 01 itu membebankan kepada setiap kelas melalui koordinator kelas (Korlas) masing-masing rombongan belajar (Rombel).

“Di SD Negeri Pakansari 01 selalu melibatkan anak murid terutama Walimuridnya untuk biaya ini itu, misalnya gaji security di bebankan ke Kas kelas yang setiap bulannya dibayarkan oleh orang tua siswa sebesar Rp10 ribu. Dan perihal gaji security itu permintaan dari Kepsek (Kepala Sekolah), kita malah keberatan,” kata sumber kepada wartawan media ini, Rabu (7/6/23).

“Karena yang seharusnya menggaji security, ya pihak sekolah. Kenapa ini malah membebankan ke kita selaku orang tua siswa,” tambah dia membeberkan.

Ia menjelaskan, dalam membayarkan honor seorang pekerja security itu tiap-tiap kelas dibebankan sebesar 30 ribu rupiah. Selain itu, masih kata sumber, untuk SDN Pakansari 01 sekarang ini sedang heboh adanya biaya yang dminta oleh pihak jajaran SDN milik plat merah tersebut,  sebesar Rp 25 ribu per anak untuk digunakan sebagai kegiatan perpisahan kelas VI (6) dan acara P5 kurikulum merdeka.

Sementara, dalam kegiatan P5 itu kegiatan yang seharusnya di lakukan di semester pertama ini, orang tua siswa kembali di mintai dana dari kelas I sampai dengan kelas V (5).

“Berdasarkan musyawarah pada beberapa hari lalu, bahwa dalam rangka mendukung dan memeriahkan acara pelepasan kelas VI, serta kenaikan kelas dari 1 – 5 serta acara gebyar P5, maka diputuskan untuk memberikan sumbangsihnya sebesar Rp 25.000 per siswa. Adapun pembayarannya sampai dengan tanggal 15 Juni 2023 ke korlas masing-masing,” terang dia.

Menurut dia, yang menjadi pertanyaannya selaku orang tua siswa SDN Pakansari 01 dirinya menyekolahkan anaknya tersebut di sekolah dasar negeri berharap bisa meminimalis biaya yang tidak masuk akal, tetapi ternyata baginya itu salah besar.

“Saya cuma ingin pihak sekolah terutama Negeri bisa lebih baik lagi, tanpa adanya pungutan biaya ini itu. Kalau di negeri aja selalu pakai biaya, gimana yang swasta pasti ketahuan lebih mending di swasta kalau semua pakai biaya,” jelasnya.

Terpisah, operator SDN Pakansari 01, Rajab mengungkapkan, bila untuk pungutan yang diminta setiap kelas itu atau melalui Korlas dalam menggaji pekerja security di SDN ini tidak dibenarkan.

Akan tetapi, jika permintaan senilai Rp 30 ribu perkelas dikalikan 19 rombel itu bukan untuk pembayaran gaji seorang security, melainkan tambahan bagi pekerja keamanan dari SDN Pakansari 01 tersebut.

“Kalau untuk penggajian satpam itu kita sudah ini ya, sudah dianggarkan yang dananya bersumber dari anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS),” kilahnya.

Rajab menjelaskan, sepengatahuan dirinya terkait iuran dari masing-masing Rombel teruntuk gaji security itu hasil kesepakatan komite dengan para seluruh oran tua siswa di setiap kelas.

“Jadi bukan pembayaran gaji sebetulnya yang saya tahu, tetapi tambahan honor untuk satpam kami itu. Mungkin juga ada beberapa wali murid sebagai tanda ucapan terima kasih kepada security kami tersebut,” akunya.

Rajab tak menampik, kaitan pungutan senilai Rp 25 ribu bagi setiap siswa, mulai dari kelas I sampai V yang dananya bakal digunakan sebagai kegiatan acara perpisahan untuk kelas VI dan giat P5 Kurikulum Merdeka itu memang benar adanya.

Dimana juga, bahwa pungutan itu merupakan hasil dari kesepakatan pihak komite sekolah dengan seluruh orang tua siswa.

Menurut dia, memang betul jika kegiatan P5 Kurikulum Merdeka khusus di SDN Pakansari 01 itu belum terlaksana dikarenakan terbentur banyaknya kegiatan dari sekolah tersebut.

“Karena belum dilaksanakan, makanya pihak sekolah berinisiatif untuk menggabungkan antara acara perpisahan kelas VI yang disisipkan dengan kegiatan P5 itu. Ini dilakukan untuk penghematan biaya dana BOS SDN Pakansari 01. Tapi juga, untuk yang tidak mampu atau anak yatim kita tidak bebankan iuran tersebut,” tukasnya.

Sekedar diketahui, total jumlah murid SDN Pakansari sebanyak kurang lebih ada 637 siswa dan siswi, sementara untuk kelas VI yang akan lulus ada sebanyak 82 orang.

Apabila, jika dikalikan mulai dari kelas I sampai dengan kelas V yang berjumlah sekitar kurang lebih 555 siswa, dan per anaknya dimintai biaya sebesar Rp 25 ribu per orang, maka sekolah akan memperoleh bantuan senilai Rp 13.875.000 ribu dari pengurus komite sekolah bersangkutan.

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment

  1. Sepengetahuan saya semenjak kepala sekolah diganti,di sd n 1 pakansari ada aja tambahan biaya,contoh seragam model baru yang dipatok dengan harga cukup mahal,apalagi bikin seragam kodian borongan palingan g sampai 100rb/pcs,padahal sudah ada seragam lama,nyari duit lebihnya kebanyakan.