BOGORONLINE.com, CARIU – Jalan yang menghubungkan Desa Cikutamahi dengan Kutamekar rusak parah. Kondisi jalan di Kampung Cipicung, Desa Kutamekar, Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor itu, selain bergelombang, juga berlumpur saat hujan. Padahal, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses jalan warga menuju Cariu.
Kepala Desa (Kades) Kutamekar, Uteng mengakui jalan kabupaten di wilayahnya rusak parah. Kerusakan telah disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui instansi terkait, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Namun, pihak PUPR melempar permasalahan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Citarum – Cibeet.
“Betul, jalan milik kabupaten, tapi bukan kewenangan Pemkab Bogor lagi. Perbaikan telah diambil alih BBWS. Coba tanya kesana sekalian minta agar jalan itu diperhatikan,” kata Kades Uteng di Kutamekar menirukan ucapan petugas PUPR, Senin (1/4) kemarin.
Saat dipertanyakan kepada BBWS lanjut Uwa Asman, sapaan akrab Uteng, pihak BBWS menjanjikan, sekitar 2 minggu lagi akan diperbaiki. Dari janji yang dilontarkan, sudah sekitar sebulan yang lalu, saat janji itu diucapkan, tapi hingga kini, janji tetap janji, tidak ada realisasi.
“Sampai saat ini, tidak ada realisasi. Warga sudah mengeluhkan kerusakan jalan dan minta agar jalan tersebut diperbaiki. Paling tidak, saat hujan tidak licin seperti sekarang,” lanjut Uwa Asman.
Sebagaimana keadaan di lapangan, rusaknya jalan penyebabnya diduga karena ada proyek pekerjaan Bendungan Cibeet. Dimana, setiap hari kendaraan bertonase tinggi mengangkut material proyek, melintas di jalan tersebut.
“Kita tidak menolak pembangunan bendungan, tapi jangan sampai proyek mengganggu aktifitas warga. Apalagi, jalan itu merupakan jalan utama warga menuju ibukota Kecamatan, baik keperluan belanja ke pasar maupun ke kantor Kecamatan,” tandas salah satu warga, Anwar Fauzi. (Jang/Soeft)