BOGORONLINE.com – Rumah pribadi Anggota DPRD Kota Bogor dari Partai NasDem, Devie Prihartini Sultani, di Jalan Haur Jaya II, Kecamatan Tanah Sareal, mendapat serangan teror berupa pelemparan telur busuk oleh orang tak dikenal pada Kamis, 15 Agustus 2024 sekira pukul 14.50 WIB. Akibat aksi ini, hampir seluruh bagian depan rumah Devie berserakan cangkang dan isi telur. Mendapatkan laporan tersebut, pihak kepolisian langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan lokasi.
Menurut informasi yang dihimpun, aksi ini dilakukan oleh empat orang tak dikenal yang menggunakan dua sepeda motor secara berboncengan.
Devie P. Sultani menjelaskan bahwa kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh warga sekitar, yang segera melaporkannya kepada petugas keamanan komplek.
“Ada empat orang berboncengan dengan dua motor, mereka menutupi wajahnya dengan sarung dan memakai topeng, seperti ninja,” ujar Devie kepada wartawan pada Kamis sore.
Ketika petugas keamanan mencoba mengejar, para pelaku langsung melarikan diri keluar komplek.
“Sayangnya, para pelaku tidak berhasil dikejar. Saat kejadian, di rumah hanya ada asisten rumah tangga saya,” tambah Devie.
Devie sendiri saat kejadian sedang menjalani sidang gugatan sengketa Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 untuk Dapil Bogor Barat. Ia berencana melaporkan insiden ini ke Polresta Bogor Kota.
“Saya mengutuk keras teror ini, terutama karena terjadi di tengah persidangan MK,” tegas Devie.
Di tempat terpisah, Ketua DPD NasDem Kota Bogor, M. Benninu Argoebie, menyatakan bahwa penyerangan tersebut diduga berkaitan dengan sidang sengketa yang tengah berlangsung di Mahkamah Konstitusi.
“Kejadian ini seperti upaya untuk merusak iklim demokrasi, karena terjadi saat sidang MK,” ungkap Benninu.
Ia mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus ini.
“Saya mohon polisi segera bertindak. Jangan sampai Garda Pemuda NasDem dan Pemuda Pancasila yang mengambil tindakan sendiri,” tegas Benninu.
Kapolsek Tanah Sareal, Kompol Ariani, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pihaknya langsung menerjunkan anggota ke TKP untuk mengamankan rumah anggota DPRD tersebut.
“Kami sudah menerjunkan tim setelah menerima laporan. Saat ini, kami masih mengumpulkan keterangan lebih lanjut terkait kronologi dan motifnya,” jelas Kompol Ariani.