Oleh: Lili Solihat, S.Pd.
Guru SIT Asy – syifa Qolbu
Karakter anak saat ini sangat berbeda dengan kita yang menjadi orang tua. Dimana tantangan di era digital ini sangat besar pengaruhnya. Orang tua harus membekali anaknya dengan agama yang kokoh agar anak tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif. Saat ini tantangan terbesar adalah tekhnologi digital seperti media sosial. Anak akan lebih mudah terpengaruh ketika memasuki dunia maya apalagi anak remaja, bahkan anak-anak kecilpun tidak sedikit yang bermain di media soaial. Orang tua harus membekali anaknya dengan muatan agama yang kuat sehingga pengaruh media digital tidak mudah diserap oleh anak.
Ketika zaman berubah tentu tantangannyapun berubah, baik tantangan dalam pergaulan, tantangan dalam menuntut ilmu serta tantangan-tantangan lainnya. Perubahan zaman ini berdampak pada perubahn cara kita mendidik dan berkomunikasi dengan anak. Guru dan orangtua harus mempelajari dan mengamati perkembangan zaman, agar mampu beradaptasi secara optimal.
Pada zaman sekarang yang merupakan era generasi milenial, generasi “Z”, dan generasi alpa sangat susah disamakan dengan zaman terdahulu, karena zaman sekarang sangat pesatnya perkembangan dunia pendidikan dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Tidak hanya pendidikan, karakter anak juga berpengaruh terhadap perkembangan zaman bukan sekedar karakter anak, budaya dan cara bergaul anak juga sangat berkembang dan berbeda dengan zaman dulu serta dapat berpengaruh akan pendidikan anak. Di zaman sekarang ini sudah banyak anak tidak terdidik dengan baik yang menyebabkan anak tidak bisa melakukan norma agama, sosial serta moral yang menyebabkan intelektual anak tinggi dan integritasnya rendah.
Untuk dapat memberikan kebaikan kepada anak, orangtua seharusnya memberikan contoh seperti prilaku yang baik, agar anak meniru apa yang orang tua lakukan didepan anak. Maka dalam mendidik anak orang tua seharusnya menerapkan prilaku yang baik, tidak kasar dan juga mengingatkan dengan bahasa yang baik terhadap kesalahan-kesalahan yang anak lakukan. Jikalau anak melakukan suatu kesalahan, orang tua sebaiknya tidak langsung memberikan hukuman berupa fisik, orang tua sebaiknya memberikan sebuah arahan atau peringatan agar sang anak tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Agar anak tidak terpengaruh lebih jauh terhadap zaman, inilah cara orang tua untuk mengawasi anak :
Melakukan komunikasi dengan anak berupa meluangkan waktu untuk berbincang dengan anak, agar anak merasa lebih dekat dengan orang tua.
Pantau aktivitas anak di sosial media. Pantau disini bukan berarti mengawasi yang berujung mengekang anak, melainkan pantau apakah yang dilakukan anak mengarah pada hal positif atau negatif.
Memberkan gadget pada masanya. Artinya orang tua memberikan gadget di usia mereka sudaha remaja atau telah mengerti mana yang baik dan buruk.