BOGORONLINE.com – Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor mulai memindahkan pedagang basah Pasar Merdeka ke tempat penampungan sementara (TPS). Hal ini berkaitan dengan pembangunan pasar yang berada di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor itu.
Pantauan di lapangan, Perumda PPJ Kota Bogor melakukan pembagian tempat di TPS yang dihadiri seluruh pedagang pasar di halaman parkir Pasar Merdeka, pada Selasa (24/9/2024).
Direktur Utama (Dirut) Perumda PPJ Kota Bogor, Jenal Abidin menuturkan, pedagang Pasar Merdeka khususnya pedagang basah yang sekarang akan dipindahkan ke TPS dan diharapkan mereka bisa betah untuk sementara berdagang di TPS sebelum nanti pindah ke bangunan baru.
“Revitalisasi Pasar Merdeka adalah salah satu program kerja dari Perumda PPJ Kota Bogor yang diamanatkan kepada kami dari Pemkot Bogor untuk merevitalisasi atau memperbaiki kembali pasar-pasar yang sudah tidak representatif atau tidak layak,” papar Jenal.
Menurutnya, program revitalisasi tidak akan berjalan baik, ketika pengelola bekerja, tetapi tidak didukung oleh para pedagang sekalian. Karena itu untuk bersama-sama menyukseskan program revitalisasi pasar untuk semua.
“Tentunya ini untuk keamanan, kenyamanan dan ketertiban. Tentunya kemudahan-kemudahan bagi para pedagang dalam berjualan di pasar ini. Revitalisasi ini bukan hal mudah, tapi kalau kami kerja sama menyukseskan program ini, pedagang pindah sementara berdagang di TPS. Karena revitalisasi perlu pengorbanan, jadi pedagang yang biasanya berdagang di dalam, dipindah ke TPS dahulu atau pindah ke luar terlebih dahulu,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam kurun waktu satu tahun atau maksimal 1,5 tahun, Kota Bogor mempunyai pasar yang baru. Hal ini semua, sambungnya, tidak berhasil apabila pedagang sebagai aset PPJ tidak mendukung, PPJ sangat memerlukan sinergi, kerja sama dengan para pedagang sekalian untuk pengaturan program revitalisasi pasar ini.
“Ya, untuk pengaturan pedagang sementara pindah ke TPS harus dengan tertib dan teratur, tentunya ada panitia yang mengatur. TPS ini adalah tempat yang dibuatkan oleh investor dan gratis, pedagang tidak membayar sewa untuk masuk ke sini. Untuk masuk ke TPS ini, syaratnya adalah pedagang eksisting atau yang sudah berdagang lama. Masuk ke penampungan, kemudian dilakukan pendataan, setelah pasar selesai dibangun mari pindah ke pasar baru,” jelasnya.
Jenal juga mengatakan bahwa jajaran PPJ mempersiapkan pelayanan ke depan adalah pelayanan untuk meningkatkan kesejahteraan para pedagang.
“Kami butuh masukan dari pedagang, butuh kerja sama dan mohon bersabar selama pembangunan masih bisa berdagang. Terima kasih atas kerjasamanya,” tandasnya.
Diketahui, hadir dalam pembagian TPS Dirut PT FAM Firman, kepala keamanan Jack Tanjung dan jajaran PPJ. TPS dibangun oleh pihak investor yaitu PT FAM, sekitar 300 lapak. Untuk targetnya pembangunannya dimulai November 2024 mendatang. Anggaran yang dibutuhkan untuk revitalisasi disebut mencapai Rp50 miliar. Revitalisasi pasar ini diprediksi selesai pada 2026 mendatang. (*)