Cianjur bogoronline.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Inovasi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) melaksanakan program kerja berupa simulasi agroekowisata di Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Program ini bertujuan untuk mengembangkan wisata terpadu berbasis potensi lokal yang mengintegrasikan alam, pertanian, peternakan, serta budaya setempat.
Program agroekowisata ini dirancang dengan konsep wisata berbasis pengalaman yang mencakup edukasi pertanian, kunjungan peternakan, serta interaksi dengan alam dan budaya setempat. Selain itu, mahasiswa KKN-T juga memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat untuk menjadi pemandu wisata dan pengelola destinasi, serta memanfaatkan promosi digital guna meningkatkan daya tarik wisata Desa Sukanagalih.
Kegiatan ini berlangsung di tiga lokasi utama, yaitu Sweetberry, Kebun Binawan, dan Padepokan Saung Walatra. Sweetberry merupakan taman stroberi yang menawarkan pengalaman edukasi dan interaksi langsung dengan tanaman stroberi. Wisatawan diberikan materi tentang budidaya stroberi, diajak untuk memetik buah, menyemai dan menanam bibit stroberi, memberi makan kelinci, serta menikmati jus stroberi yang segar.
Di Kebun Binawan, yang menerapkan teknologi modern untuk pertanian sayuran, peserta mendapatkan penjelasan mengenai sistem pertanian berbasis teknologi, memetik sayuran, serta mengikuti sesi diskusi interaktif mengenai pertanian berkelanjutan.
Selanjutnya, kunjungan berlanjut ke Padepokan Saung Walatra, peternakan domba Garut yang masih mempertahankan keaslian rasnya. Wisatawan diberi wawasan tentang sejarah dan karakteristik domba Garut, serta kesenian tradisional yang melibatkan hewan tersebut. Kegiatan di tempat ini mencakup pemberian pakan dan interaksi langsung dengan domba Garut.
Sebagai penutup, peserta menikmati makan siang dengan konsep liwetan, yaitu tradisi makan bersama khas Sunda yang memperkuat nilai kebersamaan dan kearifan lokal.
Dengan menerapkan prinsip Sapta Pesona, yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan, program ini diharapkan dapat menciptakan suasana wisata yang nyaman dan menarik, serta mendukung keberlanjutan wisata desa. Sasaran utama program ini meliputi wisatawan, pemerintah desa, pelaku usaha wisata, dan masyarakat setempat.
Melalui inisiatif ini, mahasiswa KKN-T Inovasi IPB berharap dapat berkontribusi dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan yang berbasis pada potensi lokal Desa Sukanagalih, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. (IST)